Zulkarnaen, Feby (2020) OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN KIMIA SCHMOO REMOVER UNTUK MEMECAHKAN PERMASALAHAN DEPOSIT PADATAN DI PIPA PENYALUR AIR INJEKSI PADA SISTEM WATERFLOOD. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
Cover_21301840_Feby Zulkarnaen.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak_21301840_Feby Zulkarnaen.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi_21301840_Feby Zulkarnaen.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka_21301840_Feby Zulkarnaen.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN_21301840_Feby Zulkarnaen.pdf Download (121kB) | Preview |
|
Text
Tesis Fulltext_21301840_Feby Zulkarnaen.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Salah satu masalah yang muncul dalam sistem air injeksi adalah adanya faktor pengotor yang secara alami maupun tidak alami terkandung dalam air injeksi. Faktor pengotor yang cukup dominan adalah adanya partikel-partikel padatan yang membentuk suspensi atau biasa disebut TSS (Total Suspended Solid) yang muncul secara alami dari reservoir ataupun karena adanya kotoran hasil proses pengolahan dan korosi di fasilitas produksi. Partikel TSS tersebut akan diperparah lagi kondisinya jika pada pengolahan air injeksi masih terdapat komponen Oil Content, walaupun kecil konsentrasinya namun jika terus-menerus dialirkan maka partikel TSS tersebut akan diikat oleh senyawa minyak dan membentuk suatu deposit padatan berminyak (Schmoo) yang melekat kuat pada dindng pipa sehingga menggangu flow assurance pada pipa tersebut. Salah satu solusi yang bisa dipakai untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan menginjeksikan bahan kimia Schmoo Remover. Schmoo Remover adalah bahan kimia sejenis surfaktan yang mempunyai kemampuan untuk membersihkan deposit schmoo dalam pipa dengan cara melepaskan ikatan minyak pada deposit padatan sehingga padatan tersebut menjadi tersuspensi kembali dan tidak mengendap di dalam pipa. Untuk menentukan dosis injeksi dilakukan kegiatan laboratorium berupa Emulsification Test guna mendapatkan dosis yang optimal yang akan diaplikasikan ke dalam pengujian lapangan untuk membuktikan keefektifannya. Dari hasil pengujian laboratorium didapatkan bahwa dosis maksimal adalah di 100 ppmV dan minimal adalah 20 ppmV. Sedangkan dari pengujian lapangan didapatkan kenaikan nilai flowrate sebesar 12.6 %, Penurunan pressure drop sebesar 13.3 %. Sedangkan kenaikan koefisien HazenWilliams sebesar 35.4 %. Keyword : Schmoo, surfaktan, TSS, Padatan tersuspensi, oil content.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Schmoo, surfaktan, TSS, Padatan tersuspensi, oil content. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 23 Dec 2021 14:00 |
Last Modified: | 23 Dec 2021 14:00 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/27452 |
Actions (login required)
View Item |