ANALISA PENANGGULANGAN PROBLEM WELL KICK DENGAN MEMBANDINGKAN METODE DRILLER DAN METODE WAIT AND WEIGHT PADA SUMUR “KRN-1X” LAPANGAN ABAR DITINJAU DARI ANALISA RESIKO PEMBORAN LEPAS PANTAI PT. PERTAMINA HULU ENERGI

MULYONO, DJOKO (2020) ANALISA PENANGGULANGAN PROBLEM WELL KICK DENGAN MEMBANDINGKAN METODE DRILLER DAN METODE WAIT AND WEIGHT PADA SUMUR “KRN-1X” LAPANGAN ABAR DITINJAU DARI ANALISA RESIKO PEMBORAN LEPAS PANTAI PT. PERTAMINA HULU ENERGI. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover_213180010_Djoko Mulyono.pdf]
Preview
Text
Cover_213180010_Djoko Mulyono.pdf

Download (88kB) | Preview
[thumbnail of Abstrak_213180010_Djoko Mulyono.pdf]
Preview
Text
Abstrak_213180010_Djoko Mulyono.pdf

Download (76kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi_213180010_Djoko Mulyono.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi_213180010_Djoko Mulyono.pdf

Download (200kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka_213180010_Djoko Mulyono.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka_213180010_Djoko Mulyono.pdf

Download (134kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN_213180010_Djoko Mulyono.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN_213180010_Djoko Mulyono.pdf

Download (158kB) | Preview
[thumbnail of Tesis Fulltext_213180010_Djoko Mulyono.pdf] Text
Tesis Fulltext_213180010_Djoko Mulyono.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Pemboran vertikal lepas pantai sumur “KRN-1X” pada lapangan ABAR
ditajak tanggal 20 Oktober 2017 yang direncanakan akan ditajak hingga
kedalaman 803 m (TD) / 2635 ft. Pemboran sumur “KRN-1X” ini bertujuan untuk
membuktikan adanya cadangan Hidrokarbon pada field ABAR. Densitas lumpur
yang digunakan pada trayek 8.5” sebesar 1.08 SG ( 9 ppg). Pada saat pemboran
sumur “KRN-1X” trayek 8.5” menembus formasi parigi yang di dominasi oleh
limestone terjadi problem kick di kedalaman 495,3 m / 1625 ft dikarenakan
disebabkan karena pemboran menembus formasi gas yang bertekanan tinggi
sehingga terjadi peningkatan laju pemboran secara tiba-tiba (drilling break)
karena menembus lapisan porous dan bertekanan tinggi, dimana pada waktu bit
menembus formasi gas, cutting yang dihasilkan berisi gas didalamnya. Penurunan
densitas lumpur pemboran tersebut mengakibatkan turunnya tekanan hidrostatik
dan kenaikan tekanan formasi, sehingga tekanan hidrostatik tidak dapat menahan
tekanan formasi dan menyebabkan well kick. Kick harus segera di tanggulangi
agar tidak menyebabkan semburan liar atau blow out.
Penanggulangan well kick pada sumur “KRN-1X” dilakukan dengan
metode driller dan metode wait and weight yang akan dibandingkan terlebih
dahulu tingkat keeffisiensinya. Berdasarkan hasil perhitungan metode wait and
weight lebih effisien dibandingkan dengan metode driller. Metode wait and
weight yaitu metode satu kali sirkulasi atau fluida kick langsung dikeluarkan
menggunakan lumpur berat. Langkah-langkah analisa penanggulangan well kick
dengan metode wait and weight yaitu menutup BOP, mencatat nilai shut ini
casing pressure (SICP) dan shut ini drillpipe pressure (SIDP), menghitung
tekanan formasi saat terjadi well kick, tekanan hidrostatik lumpur saat terjadi well
kick, tekanan hidrodinamik lumpur saat terjadi well kick, densitas lumpur baru
(kill mud weigth) yang meliputi besaran densitas dan total volume lumpur di
lubang bor, jumlah sack barite yang ditambahkan, jumlah stroke pompa yang
diperlukan saat penanggulangan kick (pump stroke surface to surface), total waktu
penanggulangan well kick dan nilai shut in Drillpipe Pressure setelah
penanggulangan well kick, melakukan analisa dengan cara membandingkan hasil
perhitungan dengan data pelaksanaan di lapangan, menyimpulkan hasil analisa.
Penanggulangan well kick dilakukan dengan membuat lumpur baru dengan
densitas 11.25 ppg. Tekanan hidrostatik yang dihasilkan sebesar 950.5 psi
sehingga tekanan hidrostatik dapat menahan tekanan formasi sebesar 950.5 psi.
Total stroke pompa yang dibutuhkan untuk memompakan lumpur sebesar 486
stroke dengan lama pemompaan selama 11 menit. Well kick berhasil ditanggulangi
yang ditandai dengan tidak adanya aliran di annulus pada saat pompa lumpur
dimatikan dan harga SIDP yang menunjukkan nilai 0. Pelaksanaan
penanggulangan well kick dengan menggunakan metode wait and weight berjalan
dengan baik dan sangat optimum, sehingga dapat mengurangi daripada NPT dan
operasi pemboran dapat segera dilanjutkan mencapai target pemboran dengan
aman

Item Type: Thesis (Masters)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 23 Dec 2021 13:51
Last Modified: 23 Dec 2021 13:51
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/27450

Actions (login required)

View Item View Item