JAVENSHA, ROMANDANG (2014) EVALUASI KINERJA ALAT BOR COMMANDO DRILL DC121R DALAM PEMBUATAN LUBANG LEDAK PADA SECONDARY BLASTING GUNA ME LANCARKAN DRAWPOINT DI LEVEL EXTRACTION TAMBANG BAWAH TANAH DOZ PT. FREEPORT INDONESIA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (42kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN
Saat ini salah satu penambangan bawah tanah PT. Freeport Indonesia
dilakukan pada area DOZ (Deep Ore Zone) memiliki cadangansekitar 185 juta ton
dan diharapkan target produksi mencapai80.000 tonpada tahun 2014. Tambang
bawah tanah DOZ terdiri dari lima level utama yaitu: Level undercut, Level
extraction, Level truck haulage, Level exhaustdan Level Conveyor.
Pelaksanaan untuk mencapai target produksi 80.000 tonmempunyai banyak
faktor, salah satunya adalah ketersediaan drawpoint. Drawpoint yang terganggu
disebabkan karena terdapat boulder yang menyumbat, sehinggaperlu diadakan
secondary blasting. Metode secondary blasting yang digunakan adalah block
holing, untuk itu perlu diketahui waktu edar alat bor untuk menghitung
ketersediaan drawpoint. Perusahaan memiliki target drawpointyang dapat
diatasi/shift adalah 65 dari450 drawpoint yang ada. Alat pemboran yang
digunakan adalah “Commando Drill DC121R” dengan diameter mata bor yang
digunakan 33 mm.
Berdasarkan perhitungan kerja alat diperoleh rata-rata kedalaman
pemboran adalah 1,51 m, kecepatan pemboran rata-rata 0,32 meter/menit,
produksi kerja alat bor 70,95 m
3
/hari dan drawpointyang dapat dibor per shift
adalah 14 drawpoint/shift. Efisiensi pemboran yang begitu rendah ini disebabkan
waktu kerja yang kurang maksimal dan hambatan-hambatan yang terjadi. Dengan
mengurangi waktu hambatan yang terjadi, maka didapatkan perbaikan efisiensi
waktu kerja menjadi 4,6 jam/shift, produksi pemboran meningkat menjadi 412,70
m
3
/hari dan disertai juga dengan peningkatan ketersediaan alat untuk MA 95%,
PA 97%, UA 69% dan EU 66%. Untuk mencapai target drawpoint yang
ditentukan maka diperlukan 2 buah alat bor yang bekerja dengan waktu kerja
efektif minimal 4,6 jam/shift dengan cara alat kembali bekerja setelah waktu
istirahat dan diharapkan hingga akhir shift.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Ratna Sufiatin |
Date Deposited: | 30 May 2016 03:33 |
Last Modified: | 30 May 2016 03:33 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2663 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |