ANALISA SENSITIVITAS UKURAN PROPPANT DALAM PERENCANAAN HYDRAULIC FRACTURING

CHAIRY, MONICHA (2020) ANALISA SENSITIVITAS UKURAN PROPPANT DALAM PERENCANAAN HYDRAULIC FRACTURING. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2. COVER.pdf]
Preview
Text
2. COVER.pdf

Download (270kB) | Preview
[thumbnail of 5. FILE TUGAS AKHIR LENGKAP.pdf] Text
5. FILE TUGAS AKHIR LENGKAP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of 1. ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
1. ABSTRAK.pdf

Download (62kB) | Preview
[thumbnail of 3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (114kB) | Preview
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (151kB) | Preview

Abstract

Hydraulic Fracturing adalah suatu teknik stimulasi yang digunakan untuk
meningkatkan produktivitas sumur. Tujuannya adalah membentuk saluran
konduktif dan kontinyu yang menembus jauh ke dalam reservoir. Untuk mencapai
tujuan itu, maka dibuat rekahan untuk jalan mengalirnya fluida reservoir ke lubang
sumur dengan cara menginjeksikan fluida fracturing dengan laju dan tekanan
tertentu di atas tekanan rekah formasi. Setelah formasi mengalami perekahan fluida
terus diinjeksikan untuk memperlebar rekahan yang terjadi. Untuk menjaga agar
rekahan tidak menutup kembali, maka rekahan yang terjadi diberi pengganjal
(proppant). Proppant yang digunakan harus mampu mengalirkan fluida dan dapat
menahan agar rekahan tidak menutup kembali, oleh karena itu proppant tersebut
harus memiliki permeabilitas yang besar dan kekuatan yang cukup baik agar tidak
mudah hancur terkena tekanan dan temperatur tinggi.
Sumur A#1 yang berada pada formasi dominan batupasir dianggap layak
dilakukan hydraulic fracturing karena sumur ini masih memiliki cadangan sebesar
112 MMSTB dan tekanan reservoir 3585 psi sedangkan permeabilitas rata-rata
hanya sebesar 7 mD dan laju alir fluida rendah yaitu sebesar 62,4 BFPD.
Perencanaan perekahan hidraulik sumur A#1 dilakukan dengan fluida
perekah Spectra Frac G-3000, proppant Carbolite ukuran 20/40 dan 30/50. Adapun
hasil perhitungan desain secara manual untuk ukuran 20/40 menghasilkan lebar
rekahan yang tercipta sebesar 0,1046 inchi, tinggi rekahan yang terisi proppant
adalah 93, 06 ft dan panjang rekahan yang terisi proppant adalah 188,6 ft,
konduktifitas rekahan 7734,79 mD-ft serta perbandingan J/Jo sebesar 3,6 kali.
Sementara untuk ukuran proppant 30/50 menghasilkan lebar rekahan yang tercipta
sebesar 0,1046 inchi, tinggi rekahan yang terisi proppant adalah 95, 8 ft dan
panjang rekahan yang terisi proppant adalah 183,08 ft, konduktifitas rekahan
3344,75 mD-ft serta perbandingan J/Jo sebesar 3,22 kali.
Harga laju alir fluida maksimal yang diperoleh dengan proppant 20/40
adalah 226,8 BFPD dan dengan ukuran proppant 30/50 adalah 198,4 BFPD
sedangkan sebelum rekahan, laju alir maksimal yang dapat diperoleh hanya senilai
83,3 BFPD.
Berdasarkan hasil yang diperoleh antar kedua ukuran proppant, dapat
disimpulkan untuk memilih perhitungan perekahan dengan ukuran proppant 20/40
mesh

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 06 Sep 2021 08:50
Last Modified: 15 Nov 2023 07:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26618

Actions (login required)

View Item View Item