Azzahra, Bilqis and Haryoadi, Raden Hudan (2021) PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA METIL LAKTAT DARI ASAM LAKTAT 44% DAN METANOL MENGGUNAKAN KATALIS H2SO4 DENGAN KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
03_cover.pdf Download (132kB) | Preview |
Preview |
Text
04_pengesahan.pdf Download (253kB) | Preview |
Preview |
Text
05_daftar isi.pdf Download (312kB) | Preview |
Preview |
Text
02_abstract.pdf Download (214kB) | Preview |
Preview |
Text
06_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (403kB) | Preview |
Abstract
Pabrik Metil Laktat ini dirancang dengan kapasitas produksi 30.000 ton/tahun,
menggunakan Metil laktat adalah Asam laktat yang diperoleh dari Mushasino Chemical, China
dan Methanol diperoleh dari PT. Kaltim Methanol Industri, Bontang. Rencana pabrik akan
didirikan di kawasan industri Bontang, Kalimantan Timur. Luas tanah yang diperlukan adalah
403.693 m
2
dengan total tenaga kerja yang diserap 159 orang. Pabrik beroperasi 330 hari efektif
selama 24 jam/hari.
Bahan baku yang terdiri dari Asam Laktat 44% sejumlah 8175,9707 kg/jam dari Musashino
Chemical, China dan Asam Sulfat 98% sejumlah 940,7379 kg/jam dari PT Indonesian Acid Industry,
Bekasi, Jakarta Timur dan Metanol 99,85% sejumlah 1231,4078 kg/jam dari PT Kaltim Metanol
Industri, Bontang, Kalimantan Timur masing-masing menuju ke tangki (T-01), tangki (T-02) dan
tangki (T-03). Kemudian bahan baku dipanaskan menggunakan heater (HE-01), heater (HE-02),
dan heater (HE-03) sampai suhunya sesuai kondisi operasi dan dialirkan menuju Reaktor (R-01)
untuk direaksikan. Jenis reaktor yang digunakan adalah reaktor alir tangki berpengaduk dengan
kondisi operasi 220
o
C dan tekanan 21 atm. Reaksi bersifat endotermis, sehingga dibutukan steam
sebagai pemanas untuk menjaga kondisi operasi pada keadaan isothermal. Hasil dari reaktor (R01)
berupa metil laktat dan sisa hasil reaksi dialirkan menuju cooler (CL-01) untuk diturunkan
suhunya menjadi 62,97
o
C kemudian diturunkan tekanannya menggunakan pressure reducer
menjadi 1 atm, yang selanjutnya dialirkan menuju netralizer (N-01) untuk menetralkan asam sulfat
digunakan natrium hidroksida sejumlah 1834,3276 kg/jam yang dilairkan dari tangki (T-04). Hasil
dari netralizer (N-01) berupa campuran metanol, air, sodium laktat, metil laktat dan natrium sulfat
diarlirkan menuju menara distilasi (MD-01) untuk dilakukan pemisahan dari metanol. Hasil atas
menara distilasi (MD-01) berupa metanol dan air dengan suhu 64,9
o
C dan tekanan 1 atm akan
direcycle kembali dan hasil bawahnya yang berupa sedikit metanol, air, sodium laktat, asam laktat
dan natrium sulfat yang kemudian diumpankan menuju cristalizer (CR-01) untuk mengkristalkan
natrium sulfat menjadi kristal padatan. Hasil atas cristalizer (CR-01) berupa metanol dan air
dibawa menuju unit pengolahan lanjut. Sedangkan hasil bawah cristalizer (CR-01) berupa air,
sodium laktat, metil laktat dan kristal padatan natrium sulfat dipisahkan menggunakan centrifuge
(CF-01). Padatan yang dihasilkan centrifuge (CF-01) berupa natrium sulfat yang kemudian
diangkut menuju unit pengolahan lanjut. Sementara itu filtratnya dialirkan menuju menara distilasi
(MD-02), sehingga dihasilkan produk atas berupa air, sodium laktat dan sedikit metil laktat dengan
suhu 127
o
C dan tekanan 1 atm didinginkan menuju cooler (CL-02) untuk dibawa menuju unit
pengolahan lanjut. Sedangkan hasil bawah menara distilasi (MD-02) berupa produk utama metil
laktat dengan pengotor sodium laktat pada suhu 144
o
C dan tekanan 1,1 atm akan didinginkan
menuju cooler (CL-03) agar produk utama dapat disimpan ke dalam tangki penyimpanan (T-05)
pada kondisi suhu 35
o
C dan tekanan 1 atm. Utilitas yang diperlukan untuk pendirian pabrik ini
meliputi air, listrik, bahan bakar, dan udara tekan. Kebutuhan air total yang diperlukan pada
prarancangan pabrik Metil laktat sebesar 38008,86 Kg/jam dan kebutuhan listrik berdasarkan yang
dipenuhi dari PLN sebesar 500 KW, digunakan generator ketika terjadi pemadaman listrik.
Berdasarkan perhitungan evaluasi ekonomi diperoleh modal tetap yang diperlukan sebesar
Rp2.002.324.695.500 dan US$ 16.990.492.serta modal kerja sebesar Rp. 2.242.672.195.500.
Percent Return of Investment (ROI) sebelum pajak 30,57% dan setelah pajak 29,40%. POT
sebelum pajak 2,46 tahun dan sesudah pajak 2,54 tahun. BEP 45% , SDP 22,97% dan DCFR
38,67%. Jadi berdasarkan pertimbangan teknis dan ekonomi sebagaimana diatas maka pabrik
metil laktat layak dikaji lebih lanjut.
Pra rancangan Pabrik Metil Laktat dari Asam Laktat 44% dan Metanol Menggunakan
Katalis H2SO4
Kapasitas 30.000 ton/tahun
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 29 Jun 2021 02:32 |
Last Modified: | 29 Jun 2021 02:32 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26106 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |