WIRANATHA, I MADE ADI (2020) GEOLOGI DAN STUDI FASIES FORMASI KIKIM ANGGOTA CAWANG,DAERAH NEGERI BATIN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BUAYRUNJUNG, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATRA SELATAN. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Cover-1.pdf Download (150kB) | Preview |
Preview |
Text
Abstrak-3.pdf Download (65kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi-4.pdf Download (64kB) | Preview |
Preview |
Text
Halaman Pengesahan-1.pdf Download (83kB) | Preview |
![]() |
Text
Draft.pdf Restricted to Repository staff only Download (35MB) |
Preview |
Text
Daftar Pustaka-4.pdf Download (31kB) | Preview |
Abstract
Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat (UTM-WGS84
zona 48 S) 378000 – 381000mT dan 9504000 – 9507000mU. Secara administratif
daerah penelitian termasuk ke dalam, Negeri Batin, Kecamatan Buayrunjung,
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatra Selatan.
Aspek-aspek geomorfologi pada daerah penelitian dibagi menjadi empat
satuan bentuk lahan, antara lain satuan bentuk lahan perbukitan sesar (S1),
perbukitan homoklin (S2), bukiit sisa (D1) dan tubuh sungai (F1). Pola pengaliran
yang berkembang ada 2 pola pengaliran yaitu pola pengaliran Trellis dan
Subdendritik.
Stratigrafi daerah penelitian dapat dibagi menjadi empat satuan batuan.
Satuan granit garba merupakan satuan batuan yang paling tua, diatasnya Satuan
konglomerat cawang, yang berumur eosen. Satuan batupasir cawang yang berumur
eosen akhir- oligosen awal dan Satuan batupasir talangakar yang berumur oligosen
akhir.
Struktur yang berkembang berupa kekar dan sesar. Arah umum stuktur
geologi yang berkembang adalah baratlaut-tenggara. kekar pada daerah telitian
adalah kekar berpasangan. Sesar belambangan merupakan sesar mendatar kanan
berarah baratlaut-tenggara. Sesar bumi genap merupakan sesar mendatar kanan
berarah baratlaut- tenggara. Sesar Negeri batin merupakan sesar mendatar kiri yang
berarah barat barat daya- timur timut laut.
Analisis fasies dilakukan pada masing-masing satuan batuan Formasi cawang
untuk mengetahui sistem fluvial daerah telitian. Pada satuan konglomerat cawang
dijumpai elemen arsitektural gravel bar (GB) dan sandy bedform (SB). Pada satuan
batupasir cawang dijumpai elemen arsitektural channel (CH). Sedangkan pada satuan
batupasir talangakar dijumpai elemen arsitektural berupa sandy bedform (SB) dan
floodplain fines (FF). Lingkungan pengendapan daerah telitian adalah Channel
Filling pada satuan konglomerat cawang dan satuang batupasir cawang dan
Overbank Deposit pada satuan batupasir talangakar.
Potensi geologi pada daerah telitian yaitu potensi negatif berupa gerakan
massa(longsor) sedangkan potensi positif berupa tambang.
Kata Kunci: Anggota Cawang, Fasies Fluvial
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anggota Cawang, Fasies Fluvial |
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 22 Jun 2021 04:34 |
Last Modified: | 22 Jun 2021 04:34 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25971 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |