JANATA M, ANAMTA (2021) PEMETAAN PIPA BAWAH TANAH MENGGUNAKAN METODE GROUND PENETRATING RADAR (GPR) DI DAERAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP (PLTGU) KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
cover.pdf Download (54kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (211kB) | Preview |
Preview |
Text
pengesahan.pdf Download (447kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (75kB) | Preview |
Abstract
Jaringan pipa yang tertanam pada komplek pembangkit listrik tenaga gas dan
uap (PLTGU) Kabupaten Gresik mempengaruhi pola pengerjaan proyek-proyek
pengembangan wilayah pada daerah ini khususnya terkait kegiatan penggalian tanah.
Dalam hal ini yang dimaksud yaitu pembangunan pondasi konstruksi baru yang bisa
merusak pipa-pipa terpendam yang sudah ada. Oleh karena itu dibutuhkan penggunaan
suatu metode yang memiliki sifat beresolusi cukup tinggi, cepat dan tidak merusak
untuk menginformasikan posisi pipa-pipa yang terpendam tersebut. Salah satu solusi
metode yang memiliki sifat-sifat tersebut adalah metode geofisika aktif, metode Ground
Penetrating Radar (GPR).
Penelitian ini menggunakan alat GSSI SIR 3000 frekuensi 270 MHz dengan
menghasilkan data GPR sebanyak 7 lintasan dengan arah lintasan memotong jalan dan
memiliki jarak antar tiap lintasan sebesar 25 meter. Data 2D diproses dengan
menggunakan software Reflex-W dan persebaran pemodelan kolerasi 3D pipa
menggunakan software Voxler.
Respon amplitude gelombang elektromagnetik dibawah permukaan tanah
menghasilkan pola difraksi hiperbola pada radagram yang menggambarkan pipa logam.
Gelombang elektromagnetik akan memberikan respon amplitudo positif ketika
mengenai bahan logam dan respon amplitudo negatif ketika mengenai bahan nonlogam.
Pipa
terpendam
tersebut
terdapat
dari
meter
ke
8
dalam
lintasan
7
yang
memiliki
posisi
lintasan
paling
selatan
dari
penelitian
ini
dengan
pipa
membentang
ke
utara
dan
kemudian
terdapat
pembelokan
pipa
pada
lintasan
ke
3
hingga
ke
2
dari
posisi
meter
ke
8
lintasan 3
menuju
ke
meter 3
lintasan 2
atau
pembelokan
terjadi
sekitar 7
meter
kearah
barat.
Kedalaman
pipa
yang
didapatkan
antar
tiap
lintasan
berkisar
0,5
hingga 1
meter.
Kata
kunci
:
Amplitudo,
GPR,
Dielektrik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 18 Jun 2021 02:22 |
Last Modified: | 18 Jun 2021 02:22 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25927 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |