GEOLOGI DAN POLA SEBARAN SERTA KEMENERUSAN LAPISAN BATUBARA DAERAH SUMBER ARUM, KECAMATAN SATUI, KABUPATEN TANAH BUMBU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

EFENDI, JASMAN (2013) GEOLOGI DAN POLA SEBARAN SERTA KEMENERUSAN LAPISAN BATUBARA DAERAH SUMBER ARUM, KECAMATAN SATUI, KABUPATEN TANAH BUMBU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (157kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian berada di Konsesi PT. Borneo Indobara yang secara administratif terletak di daerah Sumber Arum, Kec. Satui, Kab. Tanah Bumbu, Prov. Kalimantan Selatan. Secara geografis berada di 115°25’58.5” – 115°28’26.3” BT dan 3°34’37.1” - 3°32’59.4” LS. Sedangkan secara astronomis berada pada koordinat 325940 mE – 330500 mE dan 9604500 mN – 9607500 mN (UTM Zona 50 WGS 84). Tujuan yang ingin dicapai yaitu: Membangun model karakteristik pola sebaran lapisan batubara dengan cara menghubung-hubungkan data singkapan lapisan batubara terhadap pola sebaran batubara Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu: akuisisi, analisa, dan sintesa. Akuisisi merupakan tahapan perolehan data yang terdiri dari studi pustaka regional, pemetaan geologi permukaan, dan beberapa data log bor. Analisa merupakan tahapan pemrosesan data terhadap hal yang menyangkut geologi dan batubara daerah penelitian, dan tahap sintesa adalah menyimpulkan dari berbagai analisa tersebut dan mewujudkan dari tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, menurut Verstappen (1985), Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 3 bentukan asal dan 4 bentuklahan yaitu: a. Bentukan asal fluvial (F) terdiri atas satuan bentuklahan Tubuh sungai (F1), dan satuan bentuklahan gosong sungai. b. Bentukan asal Denudasional (D) terdiri satuan bentuklahan dataran bergelombang sedang (D1) dan satuan bentuklahan dataran bergelombang lemah (D2). c. Bentukan asal (H) terdiri satuan bentuklahan lahan bekas tambang (H1). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu subdendritik. Stratigrafi daerah penelitian terdiri atas 4 (empat) satuan batuan, dari tua ke muda adalah sebagai berikut: satuan batupasir Tanjung, satuan batugamping Berai, satuan batulempung Warukin, dan satuan endapan aluvial. Lingkungan pengendapan daerah penelitian pada penampang stratigrafi terukur (MS 1 dan MS 2) yaitu Lower delta plain, prodelta dan upper delta plain. Pola sebaran dan kemenerusan lapisan batubara di lokasi penelitian, sekitar lokasi penelitian, dan regional dikendalikan oleh lingkungan pengendapan serta erosi permukaan. Pola sebaran lapisan batubara pada daerah telitian secara umum terdapat pada satuan batulempung Warukin. Lapisan ini menunjukkan ketebalan lapisan batubara yang relatif menebal ke arah selatan - tenggara dan kemiringannya ke arah timur.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 26 May 2016 07:22
Last Modified: 26 May 2016 07:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2587

Actions (login required)

View Item View Item