Putra, Vieri Ardianza (2021) IDENTIFIKASI SEKTOR BASIS DAN KETIMPANGAN KABUPATEN/KOTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (2010-2018). Other thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA.
Preview |
Text
Abstrak Vieri Ardianza Putra EP 2016 018 revisi baru.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover Skripsi Vieri Ardianza Putra EP 2016 018 revisi baru.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar isi Vieri Ardianza Putra EP 2016 018 revisi baru.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Pengesahan Vieri Ardianza Putra EP 2016 018 revisi baru.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis sektor basis, tingkat ketimpangan
pendapatan dan keadaan perekonomian di setiap Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa
Yogyakarta.. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data penelitian yang
digunakan adalah data PDRB Kabupaten dan Kota di DIY yang didapatkan dari situs
resmi Badan Pusat Statistika Kabupaten/ Kota DIY 2010 - 2018.
Hasil analisis menunjukan 1) Sektor basis yang ada di Kabupaten Kulonprogo
adalah Pertanian. Kehutanan. dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian, Pengadaan
Air. Pengelolaan Sampah. Limbah dan Daur ulang, Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda motor, Transportasi dan Pergudangan, Administrasi
Pemerintahan. Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa lainnya, sedangkan sektor
basis yang terdapat di Kabupaten Bantul adalah Pertanian. Kehutanan. dan Perikanan,
Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas,
Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda motor,
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, kemudian untuk sektor basis yang ada di
Kabupaten Gunungkidul adalah Pertanian. Kehutanan. dan Perikanan, Pertambangan dan
Penggalian, Pengadaan Air. Pengelolaan Sampah. Limbah dan Daur ulang, Perdagangan
Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda motor, Administrasi Pemerintahan.
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa lainnya. Sektor basis yang berada di
Kabupaten Sleman adalah Industri Pengolahan, Konstruksi, Transportasi dan
Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Real Estate, Jasa Perusahaan,
Jasa Pendidikan, Untuk di Kota Yogyakarta sendiri Sektor basis meliputi Industri
Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan Air. Pengelolaan Sampah. Limbah
dan Daur ulang, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi,
Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estate, Jasa Perusahaan, Administrasi Pemerintahan.
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial, Jasa lainnya. 2) Tingkat ketimpangan pendapatan di Kabupaten Kulon Progo dari
tahun 2010 – 2018 meningkat dari 0.06 menjadi 0.07. Kabupaten Bantul juga mengalami
peningkatan ketimpangan pendapatan dari 0.085 hingga di tahun 2018 sebesar 0.108.
Kemudian Kabupaten Gunungkidul mengalami peningkatan ketimpangan pendapatan
sebesar 0.07 menjadi 0.09. Kabupaten Sleman dan menjadi wilayah yang pemerataannya
tinggi dengan tingkat ketimpangan 0.01 dan menurun pada tahun 2018 sebesar 0.006.
Kota Yogyakarta tertinggi dengan nilai 0.13 , tetapi dari tahun ke tahun menurun hingga
menjadi 0.12. 3) Posisi klasifkasi perekonomian di Kabupaten Kulon Progo berada di
posisi maju tertekan. Posisi Kabupaten Bantul berada di posisi maju tertekan Posisi
Kabupaten Gunungkidul berada di posisi maju tertekan.. Kabupaten Sleman berada di
posisi maju dan tumbuh cepat dan Kota Yogyakarta berada di posisi yang mengalami
maju berkembang.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | PDRB, LQ, Indeks Williamson, Tipologi Klassen, Kabupaten, Kota, DIY |
| Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
| Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
| Depositing User: | Nurul Alifah Rahmawati |
| Date Deposited: | 30 Apr 2021 04:25 |
| Last Modified: | 18 Sep 2023 07:40 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25314 |
Actions (login required)
 |
View Item |