Purba, Rauli Srimaya (2021) ANALISIS KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMASI BOTTLENECK DENGAN METODE THEORY OF CONSTRAINT (TOC) (Studi Kasus di Perusahaan Sp Aluminium Yogyakarta). Other thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (90kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi.pdf Download (346kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover Skripsi Rauli_122160006 1.pdf Download (151kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar pustaka.pdf Download (300kB) | Preview |
Preview |
Text
Hal Pengesahan.pdf Download (231kB) | Preview |
Abstract
Perusahaan Sp Aluminium (PSp) merupakan perusahaan pengecoran, peleburan aluminium, pembuatan
peralatan rumah tangga dan kerajinan. Hasil produk dari perusahaan ini yaitu sendok, entong, irus, kuali dan aksesorisakasesoris
yang
berbahan
aluminium
yang
diproduksi
berdasarkan
pesanan.
Proses
produksi
dari
produk
wajan
super
dan
wajan
aluminium
melalui
7
stasiun
kerja
yakni
stasiun
kerja
percetakan,
pengerindaan,
pengkikiran,
pembubutan,
pengecatan,
pelabelan, dan pengepakan. Setiap proses produksi pada stasiun kerja masih bersifat manual dan
menciptakan ketidakseimbangan diantara stasiun kerja. Ketidakseimbangan ini menciptakan terjadinya bottleneck
produk di beberapa stasiun kerja antara lain stasiun kerja penggerindaan dan pengkikiran. Peristiwa bottleneck akan
mempengaruhi kuantitas output di setiap lintasan produksi
Penelitian ini bertujuan untuk menyeimbangkan lintasan produksi dan meminimasi penumpukan atau
bottleneck sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi wajan super dan wajan aluminium. Hal ini dapat diukur
berdasarkan kesesuaian antara kapasitas yang tersedia dengan kapasitas yang dibutuhkan pada setiap stasiun kerja.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Theory Of Constraint. Langkah-langkah pendekatan Theory Of
Constraint (TOC) merupakan salah satu pendekatan yang sesuai untuk mengidentifikasi permasalahan beserta
penentuan solusi yang tepat bagi aliran produksi. Setelah dilakukan pendekatan TOC maka diketahui beberapa kendala
pada aliran produksi, sehingga dapat selesaikan dalam bentuk model progam linear.
Hasil penelitian menunjukkan, setelah dilakukan pengaturan jadwal induk produksi melalui subtitusi dari
hasil solution value oleh program linear dapat mengeliminasi bottleneck yang awalnya terjadi sebanyak 16 kasus
berulang pada stasiun kerja gerinda, kikir, dan pengepakan menjadi sisa 3 kasus bottleneck dan hanya terjadi pada
stasiun kerja kikir dengan persentase beban yang lebih minimal yaitu 1.270 %,1.000% dan 1.005%. Sehingga dapat
dikatakan jadwal induk produksi ini lebih efisien dibanding dengan jadwal induk produksi awal yang kurang
memaksimalkan sumber daya yang ada di dalam sistem
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bottleneck, Theory Of Constrain (TOC), Program liner |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Nurul Alifah Rahmawati |
Date Deposited: | 22 Apr 2021 06:43 |
Last Modified: | 18 Sep 2023 07:34 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25297 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |