SIRAIT, ANGGA PRATAMA (2021) STUDI LABORATORIUM PENGGUNAAN MATERIAL BARU “CCO” PADA LUMPUR OIL BASE MUD TERHADAP SHALE PROBLEM DENGAN METODE GEONOR SWELLING TEST. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
abstrak.pdf Download (115kB) | Preview |
Preview |
Text
cover.pdf Download (236kB) | Preview |
Preview |
Text
daftar isi.pdf Download (150kB) | Preview |
Preview |
Text
daftar pustaka.pdf Download (769kB) | Preview |
Preview |
Text
lembar pengesahan.pdf Download (171kB) | Preview |
Text
DRAFT-ANGGA-PRATAMA-SIRAIT.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Dalam operasi pemboran penggunaan water base mud sering menghadapi
kesulitan dalam menghadapi shale problem. Oil base mud memiliki keefektifan
yang lebih baik dibandingkan dengan water base mud dalam mengatasi shale
problem. Namun penggunaan oil base mud dapat menimbulkan dampak
lingkungan yang kurang baik. Karena hal tersebut dilakukan berbagai upaya
pencarian material baru oil base mud yang ramah lingkungan. Banyaknya
tanaman kelapa di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku Crude
Coconut Oil. Oil base mud dengan mengggunakan Crude Coconut Oil sebagai
fasa cairnya diharapkan mampu menjadi material alternatif yang ramah
lingkungan bagi oil based mud dalam operasi pemboran.
Metode pengujian yang pertama ialah menganalisa kereaktifan shale pada
sampel cutting yang akan diujikan pada lumpur desain dengan cara analisa
Methylene Blue Test (MBT) dan analisa swelling dengan metode Geonor As. Dari
hasil pengujian tersebut kita dapat mengetahui potensi shale problem yang akan
terjadi seperti swelling dari besar nya pengembangan dan kereaktifan sampel
cutting. Kemudian peneliti dapat menentukan komposisi lumpur yang tepat untuk
mencegah terjadinya shale problem tersebut. Setelah memenuhi standar pengujian,
lumpur tersebut diujikan terhadap sampel cutting yang sudah dianalisa diawal
untuk mengetahui performanya dalam mengatasi swelling. Selanjutnya dilakukan
uji swelling dengan menggunakan metode Geonor As untuk mengetahui besar
pengembangan dari sampel yang diuji dan bagaimana performa oil based mud
Crude Coconut Oil dalam mengatasi problem swelling.
Dari hasil uji cutting diketahui pada kedalaman 5440-5880ft didapatkan
nilai MBT sebesar 20 meq/100gr dan besar nilai pengembangan dengan metode
geonor as sebesar 4,14%, hasil korelasi antara uji sampel cutting terhadap litologi
batuan pada kedalaman 5440-5880ft dapat menunjukkan pada lapisan formasi
wonocolo terdiri dari napal dengan sisipan batu gamping kalkarenit dan batu
lempung, pada lapisan tersebut mengandung batuan lempung yang cenderung
untuk terjadinya problem shale. Penggunaan lumpur untuk mengatasi problem
shale dapat menggunakan lumpur jenis oil base mud (OBM) Crude Coconut Oil
dengan komposisi 70% yang mana sudah memenuhi sifat fisik lumpur yang
diinginkan. Adapun sifat fisik yang dihasilkan dari lumpur tersebut adalah
densitas = 13 ppg, plastic viscosity = 14 cp, yield point = 22 lb/100 ft2, gel
strength 10 detik = 10 lb/100 ft2, gel strength 10 menit = 16 lb/100 ft2, API fluid
loss = 3 ml , pH = 9, dan nilai MBT = 11 meq/ml of fluid setelah dicampurkan
dengan sampel cutting dan lumpur ini yang telah memenuhi target program
lumpur dan dapat mengatasi problem shale yang terjadi pada interval kedalaman
5440-5880 ft.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | LABORATORIUM PENGGUNAAN MATERIAL BARU “CCO” PADA LUMPUR OIL BASE MUD |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 21 Apr 2021 03:46 |
Last Modified: | 12 Jan 2023 07:20 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25281 |
Actions (login required)
View Item |