GEOLOGI DAN DAN STUDI LINGKUNGAN PENGENDAPAN SATUAN BATUPASIR-TUFAAN FORMASI SEMILIR DAERAH SINDUKARTA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN EROMOKO, KABUPATEN WONOGIRI, PROVINSI JAWA TENGAH

WASSI FATHONI, MUHAMMAD (2012) GEOLOGI DAN DAN STUDI LINGKUNGAN PENGENDAPAN SATUAN BATUPASIR-TUFAAN FORMASI SEMILIR DAERAH SINDUKARTA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN EROMOKO, KABUPATEN WONOGIRI, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of SARI.pdf]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (13kB) | Preview

Abstract

Daerah telitian secara administratif terletak di daerah Sindukarta dan
sekitarnya, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.
Secara geografis berada pada koordinat 478000mE – 483000mE dan 9114000mN –
9120000mN yang tercakup dalam lembar Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Provinsi
Jawa Tengah, lembar peta nomor 1408-321 dengan skala 1 : 20.000 dengan zona
UTM 49s, dengan luas daerah telitian 5 x 6 km
2
.
Secara geomorfik, daerah telitian dibagi menjadi tiga satuan bentukan asal,
yaitu bentukan asal fluvial subsatuan geomorfik Tubuh Sungai (F1) dan Dataran
Aluvial (F2). Bentukan asal struktural terdenudasi yang terdiri dari : subsatuan
geomorfik Perbukitan Struktural (S1). Bentukan asal karst terdiri dari : Perbukitan
Karst (K1). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu subparallel
sebagai perkembangan dari pola pengaliran Parallel, dan Multibasinal.
Stratigrafi daerah telitian terdiri dari empat satuan batuan, dari tua ke muda
adalah satuan batupasir-tufaan Semilir yang berumur Miosen Awal (N4-N5) dengan
litologi dominan batupasir tufaan, diendapkan pada Bathial Atas - Bathial Bawah,
mempunyai hubungan tidak selaras dengan satuan kalkarenit Wonosari yang
berumur Miosen Tengah (N10-N13) dengan litologi yang dominan adalah kalkarenit
dengan sisipan kalsilutit, yang diendapkan pada Neritik Tepi – Neritik Tengah,
selanjutnya diendapkan satuan batulempung-hitam Baturetno dengan umur
Pleistosen dengan litologi dominan batulempung hitam, batupasir, konglomerat,
diendaapkan pada lingkungan danau. Selanjutnya diendapkan endapan aluvial
berumur Holosen diatas satuan batulempung-hitam Baturetno dengan hubungan tidak
selaras.
Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian berupa Sesar turun
Bakalan, Sesar turun Gunungan dan Antiklin Baran.
Berdasarkan hasil analisa, baik analisa paleontologi maupun analisa profil
yaitu fasies pada lintasan profil, didapatkan berupa fasies classical turbidites (CT),
fasies massive sandstone (MS). fasies pebble sandstone (PS) dan fasies
conglomerates (CGL) maka satuan batupasir-tufaan Semilir pada daerah telitian
terendapkan pada lingkungan laut dalam ( Bathial Atas - Bathial Bawah) dengan
metode pengendapan turbidite dan terletak pada kipas bawah laut bagian Suprafan
Lobes On Mid Fan
Potensi geologi yang ada pada daerah telitian terdiri dari potensi positif
berupa bahan galian golongan C yaitu, batupasir, batugamping, Sedangkan potensi
negatif berupa gerakan tanah atau longsor.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 26 May 2016 02:42
Last Modified: 26 May 2016 02:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2510

Actions (login required)

View Item View Item