Nugrahajati, Susilastuti Dwi (2021) POLITIK KETEGANGAN WARTAWAN (Studi Ketegangan Wartawan dan Pemerintah Dalam Panggung Demokrasi Kurun Waktu Tahun 1996-2015). Doctoral thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (190kB) | Preview |
Preview |
Text
abstrak.pdf Download (351kB) | Preview |
Preview |
Text
pengeshan.pdf Download (176kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (373kB) | Preview |
Preview |
Text
daftar pustaka.pdf Download (364kB) | Preview |
Abstract
Wartawan merupakan aktor profesional baru dalam sosial politik yang selalu
terlibat dalam fakta dan peristiwa politik yang ada dalam masyarakat, sejak era
printed media berkembang. Kehadiran mereka mengambil posisi sebagai challanger
atau penantang pihak-pihak yang terlibat dalam klaim-klaim politik yang diangap
perlu ditantangnnya atas nama sebuah peran profesionalisme. Penelitian ini mengkaji
dua kasus pemberitaan yaitu pertama, Kasus penganiayaan wartawan SKH Bernas
Fuad Muhammad Syafruddin
(1998-2014) dalam kasus ini wartawan sebagai
challenger mengambil posisi sebagai bagian yang terlibat klaim. Kedua, Kasus Cicak
Vs Buaya yang melibatkan institusi pemerintah yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi
dan Kepolisian Republik Indonesia. Posisi wartawan sebagai challanger berada di
luar pihak yang terlibat klaim. Kehadiran wartawan dalam kedua kasus tersebut,
menyebabkan terjadinya saling klaim antara kekuasaan, ketegangan politik dan
aktivisme. Melalui nalar berpikir teori contentious politics yang dikemukakan
Charles Tilly dan Sidney Tarrow penelitian ini mengkaji karya jurnalistik wartawan.
Fakta dan peristiwa politik yang ditulis wartawan ini mendorong gerakan massa dan
menjadi ruang untuk terjadi perubahan sosial membuka katup-katup tersumbat.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam mendiskripsikan fakta
dan peristiwa atas kasus yang diteliti mengunakan analisa data Contentious Episode
Analisys
(CEA), sebagai alat analisis menguraikan tahapan dan tindakan serta proses
dan mekanisme atau cara
(repertoire
), ritme episodik atas alir dan alur sebuah
gerakan sosial yang terus menerus, bermula dari ketegangan atas hadirnya klaim
(pendapat/sikap satu persoalan politik). CEA ini merupakan metode analisis spesifik
terkaitan teori contentious politics bekerja.
Temuan disertasi yakni wartawan sebagai challanger senantiasa berada di
ruang politik untuk menuntut pemerintah mengungkap kebenaran, kemudian terlibat
meredakan ketegangan untuk menemukan mekanisme exit pada dasarnya untuk
meningkatkan kesadaran, kedewasaan politik baik di kalangan profesi wartawan,
masyarakat dan pemerintah yang berkuasa serta elit-elit politik yang ada. Dinamika
tersebut memiliki potensi yang kuat terhadap hadirnya multi-track information.
Wartawan dan institusi media tempatnya bekerja memberikan ruang untuk
mendorong demokrasi informasi yang bisa mendorong partisipasi masyarakat.
Penelitian ini juga memperkaya studi contentious politics yang digagas oleh Charles
Tilly dan Sidney Tarrow. Rivalitas yang memicu ketegangan tidak selalu pemerintah
dengan pihak luar pemerintah , tetapi juga bisa terjadi di lingkungan internal
pemerintah. Pemicu ketegangan sangat bervariasi namun bermuara pada satu
persoalan perebutan kewenangan. Ketika saling klaim terjadi di lingkungan internal
pemerintah maka yang menjadi wasit untuk menemukan mekanisme exit adalah
penguasa yang mempunyai otoritas yang lebih tinggi.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | wartawan, challanger, diksi, episodik, klaim |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Humanities |
Depositing User: | Nurul Alifah Rahmawati |
Date Deposited: | 04 Mar 2021 04:31 |
Last Modified: | 18 Sep 2023 07:52 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24861 |
Actions (login required)
View Item |