KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN TRIM DAN PRESPLIT TERHADAP KUALITAS DINDING AKHIR PADA PENAMBANGAN FASE 7 PIT BATU HIJAU PT. NEWMONT NUSA TENGGARA SUMBAWA BARAT - NTB

PRIMA SAPUTRA, HERRY (2013) KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN TRIM DAN PRESPLIT TERHADAP KUALITAS DINDING AKHIR PADA PENAMBANGAN FASE 7 PIT BATU HIJAU PT. NEWMONT NUSA TENGGARA SUMBAWA BARAT - NTB. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Ringkasan dan Abstract (Herry Prima Saputra 112090066).pdf

Download (12kB) | Preview

Abstract

PT. Newmont Nusa Tenggara Berdasarkan perolehan data aktual di lapangan ditemukan adanya masalah yang timbul pada dinding lereng batuan seperti masih terbentuknya overbreak dan half cast barrel yang tidak terbentuk sempurna pada dinding lereng batuan hasil dari peledakan presplit. Masalah overbreak disebabkan oleh peningkatan jumlah bahan peledak pada lubang produksi dan trim. Pembentukan half cast factor yang tidak sempurna hasil dari peledakan presplit dipengaruhi oleh pendangkalan lubang ledak akibat pengaruh air tanah serta ukuran spacing yang membesar akibat adanya lubang yang tidak dibor sehingga menyulitkan pembentukan rekahan parallel antar lubang presplit. Peningkatan jumlah bahan peledak pada lubang produksi disebabkan oleh penggunaan perbandingan pengisian yang sama untuk semua baris lubang produksi yaitu sebesar 60 % : 40 %. artinya 60% dari kedalaman lubang diisi oleh bahan peledak sedangkan sisanya diisi oleh stemming, berdasarkan desain seharusnya perbandingan 60 % : 40 % hanya digunakan pada lubang produksi baris dua dan tiga dengan kedalaman lubang ledak 15 m, sedangkan untuk baris empat sampai tujuh menggunakan perbandingan 57,5 % : 42,5 % dengan kedalaman 16,5 m. Peningkatan jumlah bahan peledak pada lubang trim disebabkan karena pengisian bahan peledak yang tidak disesuaikan dengan kedalaman aktual yaitu sebesar 205 kg untuk setiap lubang ledak. Agar diperoleh kualitas dinding lereng batuan yang rata tanpa terjadi overbreak maka dilakukan kontrol terhadap pengisian bahan peledak lubang produksi dan trim yang disesuaikan dengan kedalaman aktual, melakukan kontrol terhadap kualitas pengeboran lubang presplit agar dibor sesuai dengan jumlah lubang plan dan melakukan penambahan kedalaman lubang ledak plan untuk mengatasi pendangkalan lubang ledak akibat pengaruh air tanah, dengan catatan jumlah isian bahan peledak disesuaikan dengan powder factor desain. ABSTRACT PT. Newmont Nusa Tenggara Based on actual data in the field found the existence of problems about wall damage such as overbreak dan half cast barrels not perfectly formed on the wall as a result of presplit blasting method. Half cast barrels are not perfectly formed influenced by silting a explosive holes due to the influence of ground water and the space is enlarged due to the holes that are not drilled so that it difficult to create parallel cracks between presplit holes. Problem of overbreak caused by an increased amount of actual explosives on the production and trim holes.. Increasing amount of explosives on production holes caused by using same ratio of charge for all production rows In order to be retrieved the quality of wall with that is flattened without overbreak then do the controls of charging explosives at production and trim holes which were adapted to actual depth, Do control the quality of drilling presplit holes to accordance with the number of plan holes and increased depth of plan holes to overcome silting holes due to the influence of ground water with a note that explosive charge adjusted with powder factor design.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 26 May 2016 01:22
Last Modified: 26 May 2016 01:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2475

Actions (login required)

View Item View Item