Saputra, Maulana Raka (2020) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BUTANOL DARI HIDROGENASI BUTIRALDEHID KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
Cover.pdf Download (86kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi.pdf Download (18kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (32kB) | Preview |
Preview |
Text
Intisari.pdf Download (13kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (56kB) | Preview |
Text
Naskah-Skripsi---Prarancangan-Pabrik-Butanol-dari-Hidrogenasi-Butiraldehide.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Prarancangan pabrik butanol dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun
menggunakan bahan baku butiraldehid dan hidrogen. Pabrik direncanakan
didirikan di Kawasan Industri Cilegon, Provinsi Banten. Bahan baku butiraldehi
diperoleh dengan cara impor dari Cina dan bahan baku hidrogen diperoleh dari PT.
Air Liquid Indonesia. Pabrik dirancang beroperasi secara kontinyu selama 330 hari,
24 jam per hari, dengan jumlah karyawan 136 orang.
Proses pembuatan butanol dilakukan dengan cara mereaksikan butiraldehid
dan hidrogen dalam reaktor pada suhu 120oC dan tekanan 2,04 atm. Umpan
butiraldehid diuapkan terlebih dahulu menggunakan vaporizer. Setelah menguap
umpan butiraldehid dicampur dengan gas recycle hasil atas separator kemudian
dicampurkan dengan hidrogen umpan yang selanjutnya masuk ke dalam reaktor.
Reaktor yang digunakan adalah reaktor fixed-bed multitube dan digunakan dowterm
sebagai media pendingin. Hasil keluaran reaktor dimanfaatkan sebagai pemanas
umpan hidrogen kemudian diembunkan dalam kondensor parsial yang dipisahkan
dalam separator. Pada separator terdiri dari dua fasa, uap dan cair. Fasa uap
sebagian direcycle kembali masuk ke dalam reaktor dan sebagian dilakukan
purging. Sedangkan hasil bawah dimurnikan di dalam menara destilasi. Hasil atas
menara destilasi direcycle kembali untuk masuk ke dalam vaporizer sedangkan
hasil bawah disimpan dalam tangki dengan suhu 400C dan tekanan 1 atm. Untuk
mendukung jalannya proses diperlukan layanan utilitas meliputi air, dowterm,
udara, listrik, dan bahan bakar. Kebutuhan air saat kontinyu sebesar 10129,398
kg/jam dibeli dari PT. Krakatau Tirta Industri. Kebutuhan listrik yang dipenuhi PT.
PLN berdasarkan perhitungan 94,15 hp. Generator digunakan sebagai cadangan
listrik apabila terjadi pemadaman. Dowterm A yang digunakan sebanyak 24.000
kg/jam. Kebutuhan udara tekan sebanyak 36 m3/jam. Kebutuhan bahan bakar untuk
boiler sebesar 109.581 kg/bulan dan untuk generator sebesar 5.464,01 kg/bulan.
Hasil analisis ekonomi menunjukkan pabrik ini membutuhkan Fixed
Capital Investment (FCI) sebesar Rp 484.099.908.436 dan Working Capital
Investment (WCI) sebesar Rp 415.186.884.459. Analisis pabrik butanol ini
menunjukkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 30,34% % dan ROI setelah pajak
sebesar 22,76%; nilai POT sebelum pajak adalah 2,48 tahun dan POT sesudah pajak
adalah 3,05 tahun. Nilai Break Even Point (BEP) sebesar 51,59 %; Shut Down Point
(SDP) sebesar 26,47% dan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 35,70%.
Berdasarkan data evaluasi ekonomi tersebut, maka Pabrik Butanol layak untuk
dikaji lebih lanjut.
Kata kunci: Butanol, Butiraldehid, Hidrogen, Fixed-bed Multitube
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Butanol, Butiraldehid, Hidrogen, Fixed-bed Multitube |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 06 Jan 2021 06:08 |
Last Modified: | 14 Mar 2023 04:30 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24253 |
Actions (login required)
View Item |