. Runtu, Kezia Gloria A (2016) ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN LAHAN GAMBUT AKIBAT KEBAKARAN HUTAN DAN/ATAU LAHAN DI KECAMATAN RASAU JAYA DAN SEKITARNYA, KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
Intisari.pdf Download (10kB) | Preview |
Abstract
Lahan gambut merupakan daerah lahan terluas yang berada di Kabupatan Kubu Raya, Kalimantan Barat. Hutan dan/atau lahan gambut memiliki peran yang sangat penting bagi ekosistem gambut. Dengan adanya proses pembukaan lahan menggunakan cara pembakaran hutan dan menurunkan kualitas lahan gambut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan lahan gambut akibat pembakaran hutan tersebut, dan mengetahui arahan pengelolaan lahan yang telah mengalami degradasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey atau observasi lapangan dan pengambilan sampel serta wawancara dengan narasumber yang mengetahui dan terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan di Kecamatan Rasau Jaya dan sekitarnya. Berdasarkan data yang didapat dilapangan dan hasil laboratorium, dianalisis untuk mengetahui kualitas tanah gambut dan tingkat kerusakan lahan gambut yang terbakar dengan melihat kondisi fisik dan kondisi kimia. Untuk mengetahui bobot dan nilai dari parameter yang digunakan dilakukan dengan metode skoring. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan hasil skoring dan pembobotan, tingkat kerusakan lahan gambut berada pada tingkat sedang dan agak tinggi dengan kisaran nilai 23-27. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diusulkan :menggunakan teknologi tepat guna dalam membuka lahan kosong, memberikan perlakuan pada gambut sesuai dengan parameter yang kurang baik, meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat sekitar dan pelaku usaha, melakukan pembentukan Kelompok/Masyarakat Peduli Api, memperjelas Tata Guna Lahan dan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Kubu Raya serta melakukan pemantauan kualitas udara. Katakunci : kerusakan lahan, kebakaran hutan, hutan gambut, lahan gambut. ABSTRACT Peat lands are the largest land area in Kabupaten Kubu Raya, West Kalimantan. Forests and / or peat has a very important role for the peatland ecosystem. With the process of clearing land by burning forests and using lower quality peat. Therefore, this study aims to determine the extent of damage caused by burning of peat land forest, and knowing the direction of land management has degraded. The method used in the study is a survey or field observation and sampling as well as interviews with sources who know and are involved in efforts to prevent and control fires in the District Rasau Jaya and surrounding areas. Based on the data obtained in the field and laboratory results were analysed to determine the quality of peat and peat land degradation rate of burning by looking at the physical and chemical conditions. To determine the weight and value of the parameters used do with scoring method. Results showed based on the scoring and weighting, the destruction of peat lands are at a moderate level and slightly higher with a range of values 23-27. To overcome these problems it is proposed: using technology in open vacant land, provide treatment in accordance with the parameters of peat unfavourable, increase outreach to the local community and businesses, or to make a Group / Community Care Fire, clarify and Land Use Plan Spatial Kubu Raya district and air quality monitoring. Keywords: land degradation, forest fires, forest soils, peat lands.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 25 May 2016 03:43 |
Last Modified: | 25 May 2016 03:43 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2411 |
Actions (login required)
View Item |