PRARANCANGAN PABRIK KIMIA 2,2,4-TRIMETILPENTANA DARI ISOBUTANA DAN BUTENA KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

Ningrum, Belinda Purbo and Fauziyen, Sabrina Prima (2020) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA 2,2,4-TRIMETILPENTANA DARI ISOBUTANA DAN BUTENA KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2. ABSTRAK SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
2. ABSTRAK SKRIPSI.pdf

Download (33kB) | Preview
[thumbnail of 3. COVER SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
3. COVER SKRIPSI.pdf

Download (57kB) | Preview
[thumbnail of 4. LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.pdf

Download (475kB) | Preview
[thumbnail of 5. DAFTAR ISI SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI SKRIPSI.pdf

Download (209kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (163kB) | Preview
[thumbnail of 1.-NASKAH-SKRIPSI-FULL.pdf] Text
1.-NASKAH-SKRIPSI-FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (49MB)

Abstract

Pabrik 2,2,4-Trimetilpentana dari Isobutana dan Butena dengan kapasitas
50.000 ton/tahun akan dibangun di Kawasan Industri Cilegon, Jawa Barat dengan
luas tanah 42.063 m2. Bahan baku berupa Isobutana dan Butena diperoleh dari
Yeochun NCC Korea Selatan, serta Asam Sulfat dari PT. Indonesia Acids Industry, Bekasi. Pabrik dirancang beroperasi secara kontinyu selama 330 hari, 24 jam per
hari, dan membutuhkan karyawan sebanyak 198 orang.
Pembuatan 2,2,4-Trimetilpentana diawali dengan mereaksikan Isobutana
dan Butena dalam fase cair-cair di Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) yang disusun seri sebanyak 2 buah dengan suhu umpan masuk 10oC pada tekanan 2,04
atm. Reaksi ini dibantu dengan katalis Asam Sulfat dan berlangsung eksotermis
sehingga membutuhkan chilled water sebagai pendingin untuk menjaga suhu operasi. Produk keluar reaktor dialirkan ke dekanter untuk memisahkan katalis dari produk. Proses Pemurnian produk selanjutnya adalah menggunakan Menara
Distilasi sebanyak 3 kali. Menara Distilasi yang pertama berfungsi untuk memisahkan pengotor bahan baku berupa propana dan butana dari produk.
Propana dan butana ini menjadi produk samping berupa LPG. Lalu Menara
Distilasi yang kedua berfungsi untuk memisahkan bahan baku isobutana dan
butena dari produk untuk selanjutnya di recycle menuju ke Reaktor. Kemudian Menara Distilasi yang ketiga berfungsi untuk memurnikan produk 2,2,4-
Trimetilpentana dari produk samping reaksi yaitu Dodekana. Sehingga dihasilkan
produk 2,2,4-Trimetilpentana dengan kemurnian 97%.
Utilitas yang diperlukan pabrik 2,2,4-Trimetilpentana adalah air yang dibeli dari PT. Krakatau Tirta Industri sebanyak 1.682.454,9 kg/jam. Daya listrik sebesar 2.418 kW disuplai dari PLN dengan cadangan 1 buah generator
berkapasitas 2500 kW. Kebutuhan bahan bakar untuk boiler dan penggerak
generator sebanyak 14.495,999m3/tahun serta udara tekan sebanyak 79,2 m3/jam.
Hasil evaluasi secara ekonomi Pabrik 2,2,4-Trimetilpentana ini
membutuhkan Fixed Capital Investment (FC) sebesar Rp 263.819.531.489,47 dan
$17.717.966,54, Working Capital (WC) sebesar Rp 2.140.762.858.640,98. Analisis ekonomi menunjukkan nilai ROI sebelum pajak adalah 69,77% dan nilai ROI
sesudah pajak adalah 55,81%. POT sebelum pajak adalah 1,25 tahun dan POT sesudah pajak adalah 1,52 tahun. Nilai BEP adalah 48,73%, nilai SDP adalah 32,56%, dan nilai DCFR adalah 16%. Dengan demikian ditinjau dari segi teknis
dan ekonomi, pabrik 2,2,4-Trimetilpentana dari Isobutana dan Butena layak untuk
dipertimbangkan.
Kata Kunci : Isobutana, Butena, RATB, 2,2,4-Trimetilpentana

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Isobutana, Butena, RATB, 2,2,4-Trimetilpentana
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 07 Dec 2020 04:08
Last Modified: 13 Mar 2023 07:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24077

Actions (login required)

View Item View Item