GAYATRI, MUTIA (2013) ANALISA LABORATORIUM PENENTUAN TEKANAN TERCAMPUR MINIMUM (TTM) PADA INJEKSI CO2 MENGGUNAKAN SLIMTUBE. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Tabel.pdf Download (6kB) | Preview |
Abstract
Penggunaan CO2 untuk meningkatkan perolehan minyak bumi memerlukan tekanan agar terjadi miscibilitas yang sempurna antara minyak dengan CO2,sehingga penentuan tekanan tercampur dilakukan penelitian terlebih dahulu sebelum dilaksanakan dilapangan. Penentuan tekanan tercampur minimum pada penelitian ini dilaksanakan dengan dua metode, yaitu secara korelasi dan percobaan. Penelitian penentuan tekanan tercampur minimum (TTM) pada injeksi CO2 dilakukan terhadap 2 sampel minyak, yaitu sampel minyak sumur A dan sumur B. Sumur A memiliki API gravity sebesar 39.54 oAPI dan temperatur reservoir sebesar 192 oF. Sumur B yang memiliki API gravity sebesar 38.3 oAPI dan temperatur reservoir sebesar 201 oF. Perhitungan tekanan tercampur minimum dengan korelasi pada penelitian ini menggunakan metode korelasi Holm Josendal, Yellig Metcalfe, Nasional Petroleum Council, Cronquist et al, Sebastian et al. Metode percobaan dilaksanakan menggunakan slimtube apparatus. Hasil perhitungan korelasi penentuan TTM pada sumur A umtuk masing – masing metode adalah sebagai berikut : National Petroleum Council sebesar 1550 psi, Cronquist sebesar 2159 psi, Yellig & Metcalfe sebesar 2400 psi, Holm & Yosendal sebesar 2538 psi, Sebastian et al sebesar 28.13 psi. Pada sumur B hasil perhitungan korelasi sebagai berikut : National Petroleum Council sebesar 1700 psi, Cronquist sebesar 2301 psi, Yellig & Metcalfe sebesar 2490 psi, Holm & Yosendal sebesar 2750 psi, Sebastian et al sebesar 28.14 psi. Hasil perhitungan korelasi tersebut digunakan unuk menentukan perkiraan titik injeksi yang akan digunakan pada percobaan slimtube. Percobaan penentuan TTM dengan slimtube sumur A menggunakan tekanan sebesar 1575 psig, 2060 psig, 2630 psig dan 3110 psig dan pada sumur B menggunakan tekanan sebesar 2450 psig, 2660 psig, 2950 psig, dan 3365 psig. Dari percobaan besarnya harga TTM dengan menggunakan slimtube pada sumur A sebesar 2495 psig dan harga TTM sumur B sebesar 2800 psig. Hasil perhitungan korelasi Holm Josendal paling mendekati dengan hasil percobaan slimtube.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 25 May 2016 02:37 |
Last Modified: | 25 May 2016 02:37 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2380 |
Actions (login required)
View Item |