PENGARUH BIDANG DISKONTINU TERHADAP KESTABILAN LERENG ALAMIAH BATUGAMPING TERKEKARKAN DI AREA CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARAT

IPMAWATI, MEDA RUSDIANA (2020) PENGARUH BIDANG DISKONTINU TERHADAP KESTABILAN LERENG ALAMIAH BATUGAMPING TERKEKARKAN DI AREA CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARAT. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1. Halaman Judul - Meda MTA.pdf]
Preview
Text
1. Halaman Judul - Meda MTA.pdf

Download (93kB) | Preview
[thumbnail of 2. Daftar Isi - Meda MTA 2.pdf]
Preview
Text
2. Daftar Isi - Meda MTA 2.pdf

Download (142kB) | Preview
[thumbnail of 3. Halaman Pengesahan - Meda MTA.pdf]
Preview
Text
3. Halaman Pengesahan - Meda MTA.pdf

Download (253kB) | Preview
[thumbnail of 4. Ringkasan - Meda MTA.pdf]
Preview
Text
4. Ringkasan - Meda MTA.pdf

Download (30kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (107kB) | Preview
[thumbnail of 5.-Full-Tesis---Meda-MTA.pdf] Text
5.-Full-Tesis---Meda-MTA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Lokasi penelitian merupakan daerah pegunungan gamping dengan ketinggian sekitar 80 m, dengan kemiringan lereng antara 30°-90°, kondisi massa batuan terkekarkan dengan spasi diskontinuitas yang terekam dalam scanline bernilai antara 5-635cm. Pada puncak pegunungan dimanfaatkan sebagai lokasi praktik sebuah instansi pemerintah dan juga terdapat komplek perumahan serta terdapat beberapa pabrik pengolahan batugamping di salah satu sisi dasar pegunungan.
Klasifikasi massa batuan berdasarkan RMR dilakukan pada lokasi penelitian menunjukkan bahwa massa batuannya berada pada kelas II-III. Berdasarkan klasifikasi Slope Mass Rating (SMR) berada pada kelas I-III dan perkiraan probabilitas longsor hingga 40%. Berdasarkan analisis stereografis, lereng penelitian mempunyai potensi longsor baji dengan perkiraan FK maksimal 1,18. Klasifikasi Q-Slope memberi gambarn kondisi masing-masing lereng tunggal dalam kondisi tidak aman dan memerlukan upaya pelandaian hingga 45°. Analisis secara numerik dilakukan dengan program Rocscience RS2, hasilnya sebanyak lima dari enam sayatan berpotensi terbentuk blok batuan dengan ukuran boulder falls. Analisis menggunakan Limit Equilibrium Metdhod (LEM) dilakukan pada ke-lima sayatan dan menghasilkan nilai FK antara 0,87-2,47.
Faktor instrinsik dan ekstrinsik pada massa batuan mempengaruhi perubahan nilai FK. Perubahan sebesar 100% JRC menyebabkan perubahan FK maksimal 34%. Perubahan sebesar 100% terhadap nilai sudut gesek dalam menyebabkan perubahan FK maksimal hingga 99%. Perubahan tegangan normal sebesar 5% menyebabkan perubahan FK hingga sebesar 135%.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Klasifikasi massa batuan berdasarkan RMR
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 24 Aug 2020 03:21
Last Modified: 23 Feb 2023 02:31
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/23437

Actions (login required)

View Item View Item