PAMUNGKAS, ANDRIANUS BIMO (2019) PENENTUAN LAJU SIRKULASI TRIETHYLENE GLYCOL (TEG) PADA DEHYDRATION UNIT (DHU) CPP “ABP” PT PERTAMINA EP ASSET 4 UNTUK MENENTUKAN KUALITAS GAS. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (7kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (111kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (120kB) | Preview |
Preview |
Text
PENGESAHAN.pdf Download (236kB) | Preview |
Text
SKRIPSI-FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Dehidrasi gas merupakan suatu proses untuk mengurangi kandungan air dalam gas (water content). Menurut Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), ketentuan water content hasil dehidrasi yang diizinkan adalah sebesar 7,0 lb/MMSCF karena apabila melebihi dapat menurunkan heating value. Dehidrasi dilakukan dengan menggunakan glikol jenis Triethylene Glycol (TEG). Data yang dianalisa adalah data aliran gas pada bulan Januari-Februari 2019, yaitu sebesar 51,97 MMSCFD pada tekanan 365 psig dan temperatur 94,93 °F dengan inlet water content sebesar 110 lb/MMSCF. Data operasional alat yaitu laju sirkulasi glikol sebesar 8,51 gpm pada Kemurnian TEG sebesar 99,7% yang menghasilkan water content sebesar 6,44 lb/MMSCF.
Kondisi operasional pada bulan Januari-Februari 2019 sudah memenuhi ketentuan water content hasil dehidrasi yang diizinkan. Akan tetapi laju sirkulasi masih dapat diminimalkan untuk mengurangi penggunaan TEG yang berlebihan. Metode yang digunakan dalam perhitungan adalah Metode Kremser-Brown. Cara meminimalkan laju sirkulasi tersebut adalah dengan membuat variasi Kemurnian TEG yang digunakan dan water content yang diinginkan dengan catatan tidak melebihi ketentuan yang diizinkan.
Perhitungan mula-mula dilakukan pada outlet water content yang konstan 6,44 lb/MMSCF dan menggunakan Kemurnian TEG 99,9% sehingga laju sirkulasi yang dibutuhkan adalah sebesar 7,33 gpm. Kemudian apabila menggunakan Kemurnian TEG yang konstan 99,7% dan outlet water content yang diinginkan sebesar 7,0 lb/MMSCF, maka laju sirkulasi akan menjadi 7,76 gpm. Lalu apabila menggunakan Kemurnian TEG 99,9% dan outlet water content yang diinginkan sebesar 7,0 lb/MMSCF, maka laju sirkulasi akan turun menjadi 7,03 gpm. Selain itu, apabila menggunakan Kemurnian TEG sebesar 9,96% dan outlet water content yang diinginkan sebesar 7,0 lb/MMSCF maka laju sirkulasi akan turun menjadi 8,50 gpm. Berdasarkan hasil perhitungan, dapat dianalisa bahwa untuk mendapatkan laju sirkulasi yang lebih rendah maka Kemurnian TEG yang digunakan dan outlet water content harus ditingkatkan tetapi tetap memperhatikan batasan ketentuan PJBG.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 28 Feb 2020 07:11 |
Last Modified: | 24 Feb 2023 06:24 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22519 |
Actions (login required)
View Item |