Ginting, Noel Denista (2020) SMART FARMING SISTEM NUTRISI TANAMAN HIDROPONIK TERINTEGRASI CLOUD COMPUTING DAN CLOUDMQTT BERBASIS ANDROID. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
Cover_123150074(Noel_Ginting).pdf Download (232kB) | Preview |
|
|
Text
Pengesahan_Pembimbing_123150074(Noel_Ginting).pdf Download (798kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak_123150074(Noel_Ginting).pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar_Isi_123150074(Noel_Ginting).pdf Download (106kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Hidroponik merupakan budidaya tanaman yang memanfaatkan air untuk pemenuhan kebutuhan. Deep Flow Technique (DFT) merupakan salah satu metode hidroponik yang menerapkan sistem water flow yang dimana sistem ini akan mensirkulasikan larutan nutrisi secara terus menerus selama 24 jam. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah nilai konsentrasi electrical conductivity pada nutrisi akan berkurang setiap kali penyerapan maupun penguapan, Hal tersebut menyebabkan jumlah nutrisi yang dapat di serap oleh akar tanaman berkurang sehingga kebutuhan tanaman akan nutrisi tidak tercukupi yang menyebabkan produktivitas tanaman menurun. Namun pemberian pupuk yang berlebihan juga tidak baik, hal itu dikarenakan jika nilai electrical conductivity terlalu tinggi menandakan bahwa nutrisi yang ada di dalam bak larutan terlalu tinggi sehingga mengakibatkan tanaman tumbuh lambat karena terhambatnya proses penyerapan nutrisi serta , hal ini juga meningkatkan biaya produksi dan tingginya level TDS menandakan toksisitas pada larutan nutrisi dan mengurangi penetrasi cahaya matahari pada larutan hidroponik serta untuk mengetahui kondisi larutan nutrisi harus melakukan pengecekan langsung ke green house. Implementasi Internet of Thing pada hidroponik akan menghasilkan sistem nutrisi hidroponik yang dapat melakukan monitoring dan pemberian pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman berdasarkan jenis dan umur tanaman. Untuk melihat keadaan larutan nutrisi akan dilakukan monitoring melalui aplikasi android sehingga dapat mengetahui kondisi larutan nutrisi tanpa harus melakukan pengecekan langsung ke green house. Ketika nilai electrical conductivity pada larutan nutrisi menurun pada batas kebutuhan tanaman maka alat akan melakukan pemupukan otomatis dan akan berhenti ketika nilai electrical conductivity sudah sesuai dengan batas kebutuhan tanaman. Batas electrical conductivity ini akan selalu berubah sesuai dengan perkembangan umur tanaman. Hasil penelitian pemberian pupuk berdasarkan umur dan jenis tanaman mendapatkan hasil 100% sesuai dimana alat akan menerima batas electrical conductivity disesuiakan dengan penambahan umur tanaman dan jenis tanaman. Hasil pemupukan otomatis dapat berjalan hal ini berdasarkan pengujian skenario untuk menaikan nilai electrical conductivity air biasa menuju 1000 μS/cm dan ketika nilai electrical conductivity turun maka alat akan berjalan hal ini berdasarkan pengujian skenario penambahan air untuk menstabilkan nilai electrical conductivity pada nilai 1000 μS/cm . Keberhasilan monitoring ditandai dengan pengujian monitoring terhadap alat mendapatkan hasil 97,14 % dan monitoring melalui android mendapatkan hasil 100%. Kata Kunci : hidroponik, deep flow technique (DFT), sistem nutrisi, monitoring, internet of things (IOT), electrical conductivity (EC)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Electronics and Computer Science |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 23 Jan 2020 04:26 |
Last Modified: | 23 Jan 2020 04:26 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22255 |
Actions (login required)
View Item |