LATAR BELAKANG MUNCULNYA GERAKAN KAOS MERAH DI THAILAND TAHUN 1998-2006

Werner, Rheno Kurniawan (2012) LATAR BELAKANG MUNCULNYA GERAKAN KAOS MERAH DI THAILAND TAHUN 1998-2006. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
cover reno 23 februari 2012 pas pend.pdf

Download (48kB) | Preview

Abstract

Perkembangan sosial-politik dunia yang semakin kompleks, ternyata tidak lepas dari gerakan sosial yang berperan untuk menggagalkan jalannya sebuah rezim pemerintahan. Munculnya gerakan sosial terjadi antara lain karena pemerintahan yang tidak memiliki legitimasi, mobilisasi masa secara besar-besaran dari kubu oposisi, krisis ekonomi dan faktor-faktor lainnya. Tahun 2006-2010 merupakan masa periode krisis bagi dinamika politik dan pemerintahan Thailand. Dalam periode dekade tahun 1990-an, perkembangan bidang politik dan pemerintahan negara ini yang berjalan pada taraf yang stabil, namun pada awal tahun 2001 tren perkembangan negara semakin menunjukan kondisi yang rawan yang kemudian berujung pada kegagalan kepemimpinan yang seringkali terjadi pada tahun 2008. Sejak tahun 2006 hingga tahun 2010, kepemimpinan eksekutif di Thailand telah berganti sebanyak lima kali kali, sejak kepemimpinan Surayud Chulanon hingga Chaovarat Chanwerakul yang gagal memimpin Thailand karena turun dari jabatannya sebelum periode kepemimpinannya berakhir, serta kepemimpinan perdana menteri Abishit Vejajiva yang teryata tidak lepas dari desakan dari gerakan “kaos merah” (red shirt) yang mengemuka di negara ini. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi penulis untuk memilih judul tentang Latar Belakang Munculnya Gerakan Kaos Merah di Thailand Tahun 2006. Salah satu indikasi penting bagi kasus kegagalan kepemimpinan di Thailand adalah proses turunnya dari jabatan perdana menteri keempat secara tidak umum atau tidak populer, yaitu kasus turunnya dari jabatan sebelum masa kepemimpinannya selesai karena kompleksitasnya masalah yang terjadi. Disamping itu, kasus gerakan demontrasi secara masif berskala luas di Thailand juga mampu berperan sebagai indikator penting bagi kegagalan kepemimpinan di negara ini. Inilah yang lazim disebut sebagai Gerakan kaos merah di Thailand. Alasan lainnya yang melatarbelakangi penulis untuk memilih judul tersebut karena penulis sendiri beranggapan bahwa tema ini masih menjadi isu yang mengemuka (up to date) karena kasus yang bersangkutan baru terjadi pada tahun 2008. Diharapkan melalui penelitian ini dapat menambah wasasan dan pengetahuan bagi penulis sendiri, serta pihak-pihak yang membutuhkan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JQ Political institutions Asia
Depositing User: Muji Isambina
Date Deposited: 24 May 2016 02:44
Last Modified: 24 May 2016 02:44
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2220

Actions (login required)

View Item View Item