ANALISIS TEKANAN PORI DAN GAS KROMATOGRAFI UNTUK MENGURANGI KETIDAKPASTIAN DALAM PENGEBORAN PADA INTERVAL MFS 1 – MFS 2, LAPANGAN “BOLA”, CEKUNGAN KUTAI

PRASETYO, ANGGIT CHANDRA (2020) ANALISIS TEKANAN PORI DAN GAS KROMATOGRAFI UNTUK MENGURANGI KETIDAKPASTIAN DALAM PENGEBORAN PADA INTERVAL MFS 1 – MFS 2, LAPANGAN “BOLA”, CEKUNGAN KUTAI. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Halaman Judul.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (769kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Sari.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (274kB) | Preview

Abstract

Lapangan “Bola” merupakan salah satu lapangan terbesar di Cekungan Kutai yang menghasilkan gas. Lapangan ini telah dikembangkan lebih dari 20 tahun. Ribuan sumur telah dibor di lapangan ini dalam usaha pengembangan lapangan serta peningkatan produksi. Pengeboran pada Lapangan “Bola” yang telah diproduksi akan lebih kompleks. Hal ini diakibatkan oleh ketidakpastian pada tekanan, di mana beberapa reservoir telah berkurang (depleted) sementara yang lain masih bertekanan tinggi atau tekanan luap (overpressure). Hal ini akan menciptakan risiko dalam pengeboran seperti drilling kick, loss circulation dan kondisi tight, sehingga efektifitas serta efisiensi pengeboran menurun. Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengeboran di Lapangan “Bola” yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas serta efisiensi pengeboran. Fokus penelitian ini terletak pada Interval MFS-1 – MFS-2 yang termasuk ke dalam Satuanbatulempung Tanjungbatu yang diendapkan pada lingkungan lower delta plain, delta front dan prodelta dengan variasi litologi berupa perselingan batupasir dan batulempung dengan sisipan batugamping dan batubara. Struktur geologi yang berkembang pada lapangan ini adalah antiklin berarah timurlaut-baratdaya. Terdapat tiga pola tekanan pori di daerah penelitian, yaitu tekanan normal hidrostatik, tekanan luap (overpressure) rendah, dan tekanan luap (overpressure) tinggi. Tekanan luap rendah pada lapangan ini terbentuk oleh mekanisme pembebanan dan tekanan luap tinggi terbentuk oleh mekanisme non-pembebanan. Puncak tekanan luap rendah di daerah penelitian terletak di marker FS-9. Puncak tekanan luap tinggi terletak di marker MFS-1. Setelah analisis tekanan bawah permukaan dilakukan, dapat diketahui bahwa rentang berat lumpur pengeboran yang digunakan pada interval penelitian berada diantara nilai tekanan pori dan tekanan rekah. Nilai rentang berat lumpur berkisar antara 9,12 ppg hingga 12,06 ppg. Jenis fluida hidrokarbon berdasarkan nilai rasio gas kromatografi kebasahan berkisar 0,05-0,175 dan rasio C1/C2 dengan nilai 16 – 24 yang termasuk dalam fluida dry gas hingga gas. Dan cut-off (batas) plot silang menunjukan fluida air memiliki kandungan gas ringan yang lebih sedikit dibandingkan dengan fluida gas. Kata Kunci: Cekungan Kutai, Tekanan Bawah Permukaan, Tekanan Luap, Rentang Berat Lumpur Pengeboran, Rasio Gas Kromatografi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 17 Jan 2020 03:34
Last Modified: 17 Jan 2020 03:34
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22131

Actions (login required)

View Item View Item