ANALISIS KERENTANAN AIR TANAH PADA WILAYAH PERTAMBANGAN BATUBARA PT ARUTMIN INDONESIA SITE ASAMASAM KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LINGGASARI, SHENNY (2020) ANALISIS KERENTANAN AIR TANAH PADA WILAYAH PERTAMBANGAN BATUBARA PT ARUTMIN INDONESIA SITE ASAMASAM KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 3. COVER.pdf]
Preview
Text
3. COVER.pdf

Download (211kB) | Preview
[thumbnail of 5. DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (120kB) | Preview
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (9kB) | Preview
[thumbnail of 4. pengesahan.pdf]
Preview
Text
4. pengesahan.pdf

Download (176kB) | Preview
[thumbnail of 1.-FULL-TESIS.pdf] Text
1.-FULL-TESIS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Kegiatan penambangan dapat mengubah tata air dan lingkungan di sekitarnya,
oleh karena itu diperlukan kajian kerentanan air tanah terhadap pencemaran dalam
upaya melindungi air tanah baik kuantitas maupun kualitasnya. Tujuan penelitian
untuk menganalisis tingkat kerentanan air tanah dengan metode DRASTIC dan
SINTACS di wilayah pertambangan batubara, dan membuat peta zonasi kerentanan
air tanah serta menganalisis perbedaan dari kedua metode tersebut. Metodologi dalam
penelitian ini meliputi studi literatur sebagai pedoman awal, observasi lapangan,
pengambilan sampel air tanah, pengujian laboratorium menggunakan metode Atomic
Absorption Spectopotometri (AAS), dan analisis data.
Parameter dalam analisis dengan metode DRASTIC dan SINTACS meliputi
kedalaman muka air tanah, curah hujan, topografi (lereng), media akuifer, media
tanah, material zona tak jenuh, infiltrasi dan konduktivitas hidraulik. Hasil analisis
kedua metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat dan zonasi kerentanan air
tanah. Validasi yang digunakan dari penelitian ini berupa korelasi antara hasil uji
sampel air tanah (nilai Fe, Mn, Ca, Cl, SO4, Mg, TSS, dan pH) dengan hasil
perhitungan nilai Indeks SINTACS dan Indeks DRASTIC dari setiap lubang bor.
Hasil zonasi kerentanan air tanah dengan menggunakan metode DRASTIC
menghasilkan empat kategori kerentanan yaitu 2,5% area dengan tingkat kerentanan
sangat rendah, 75% area dengan tingkat kerentanan rendah, 20% area dengan tingkat
kerentanan sedang, dan 2,5 % area berpotensi pencemaran airtanah tingkat tinggi.
Sedangkan hasil zonasi kerentanan air tanah dengan menggunakan metode SINTACS
menghasilkan empat kategori kerentanan yaitu 9% area dengan tingkat kerentanan
rendah, 63% area dengan tingkat kerentanan sedang, 23% area dengan tingkat
kerentanan tinggi dan 5% area dengan tingkat kerentanan sangat tinggi. Metode
SINTACS lebih akurat dibandingkan dengan metode DRASTIC berdasarkan hasil
regresi linier nilai indeks kerentanan dan hasil uji laboratorium kandungan Fe, Mn,
Mg, Ca, Cl, SO4, TSS dan pH. Parameter yang paling berpengaruh dalam analisis
kerentanan air tanah baik dengan metode SINTACS maupun DRASTIC ialah
parameter kedalaman muka air tanah.
Kata kunci : kerentanan, air tanah, SINTACS, DRASTIC

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 13 Jan 2020 02:44
Last Modified: 16 Feb 2023 07:45
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22058

Actions (login required)

View Item View Item