Damayanti, Eartha Wahyu (2019) STUDI KELAYAKAN LINGKUNGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO (PLTM) DI SUB DAS MERAWU KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
Abstrak.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (469kB) | Preview |
|
Text
SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
Abstract
Air memiliki peranan penting untuk memenuhi kebutuhan hidup di seluruh dunia. Permasalahan yang terjadi di daerah penelitian yaitu kurangnya suplai listrik ke desa-desa terpencil yang tidak terjangkau oleh PLN. Sumber air yang berada di daerah penelitian cukup besar tetapi masyarakat belum bisa memanfaatkan sumber air tersebut. Tujuan melakukan perencanaan PLTM adalah menentukan debit rencana, mengkaji kelayakan tiap PLTM dengan aspek aspek yang ditentukan dan merencanakan desain PLTM serta potensi daya listrik yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan pemetaan lapangan. Metode Haspers yang digunakan untuk mengetahui debit rencana. Metode kelayakan yang digunakan adalah beberapa faktor pendukung yaitu aspek air baku, aspek potensi listrik, aspek geologi dan aspek meteohidrologi untuk mengetahui kelayakan tiap-tiap PLTM dari tiap-tiap aspek dengan menggunakan parameter yaitu curah hujan, debit air, tinggi jatuh efektif (head), jenis tanah, jenis batuan. Metode perencanaan design yang digunakan untuk melakukan perencanaan design bentuk tiap-tiap PLTM. Hasil dari penelitian ini adalah Sub DAS Merawu memiliki potensi untuk didirikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro. Debit rencana PLTM Paweden adalah 0,3755804538 m3/dtk. Debit rencana PLTM Pagerpelah adalah 1,059883038 m3/dtk. Debit rencana PLTM Ambal adalah 0,8721584157 m3/dtk. Aspek air baku ketiga pembangkit listrik termasuk kelas II yang digunakan untuk sarana prasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan dan mengairi pertanaman sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001. Aspek potensi listrik ketiga pembangkit listrik termasuk PLT Minihidro dengan daya/kapasitas 1001-10.000 kW sesuai dengan klasifikasi Mosonyi (1991). Aspek geologi yaitu erosi menurut Peraturan Menteri Kehutanan No P.32/MENHUT-II/2009 tahun 2009 dan longsor menurut Dibyosaputro (1998) pada PLTM Paweden termasuk kelas II dan kelas III yaitu erosi ringan dan erosi sedang, sedangkan longsor termasuk daerah agak rawan longsor dan cukup rawan longsor. PLTM Pagerpelah termasuk kelas III yaitu erosi sedang dan daerah cukup rawan longsor. PLTM Ambal termasuk kelas II dan kelas III yaitu erosi ringan dan erosi sedang dan termasuk kelas IV yaitu daerah yang rawan longsor. Aspek meteohidrologi dengan klasifikasi menurut Schmidt dan Ferguson ketiga PLTM termasuk dalam tipe iklim B yaitu iklim basah. Potensi listrik yang terdapat pada PLTM Paweden adalah 1812,2748 kW ≈ 1812 kW. Potensi listrik yang terdapat pada PLTM Pagerpelah adalah 1812,2748 kW ≈ 1812 kW. Potensi listrik yang terdapat pada PLTM Ambal adalah 3001,580138 kW ≈ 3000 kW. Kata Kunci : Air, Sub DAS, Debit, Potensi Listrik, PLTM
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 14 Jan 2020 03:43 |
Last Modified: | 14 Jan 2020 03:43 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21905 |
Actions (login required)
View Item |