GEOLOGI DAN STUDI KONTROL STRUKTUR TERHADAP ALTERASI DAN MINERALISASI PADA ENDAPAN EPITERMAL DAERAH BENAWA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN MONTERADO, KABUPATEN BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT

AZHIM, MUHAMMAD FAUZIL (2019) GEOLOGI DAN STUDI KONTROL STRUKTUR TERHADAP ALTERASI DAN MINERALISASI PADA ENDAPAN EPITERMAL DAERAH BENAWA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN MONTERADO, KABUPATEN BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (308kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (608kB) | Preview
[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (302kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (320kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Lokasi penelitian berada pada wilayah Ijin Usaha Pertambangan (IUP) PT Cempaka
Wulung dengan luas 2 x 3 km. Lokasi ini berada di Desa Benawa dan sekitarnya,
Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat
dengan koordinat UTM 49N 296485 mE – 298485 mE dan 86842 mN - 83842 mN.
Metode penelitian terdiri dari 4 tahap yaitu studi pustaka, pekerjaan lapangan
dengan metode anaconda mapping dan spot mapping, analisis laboratorium berupa
petrografi, mineragrafi, XRD, dan FA-AAS (data sekunder), serta integrasi dan
analisis data. Satuan geomorfologi daerah penelitian dapat dibedakan menjadi 2
satuan yaitu satuan dataran fluvial dan satuan perbukitan struktural. Stratigrafi
daerah penelitian dibagi menjadi 7 satuan batuan dari tua ke muda yaitu satuan
Satuan Granodiorit (Kapur Akhir), Satuan Diorit Kuarsa, Satuan Monzodiorit
Kuarsa, Satuan Batupasir Kuarsa (Oligosen), Satuan Diorit Mikro (Oligo-Miosen),
Satuan Andesit, dan Satuan Aluvial (Resen). Struktur geologi yang berkembang
terbagi menjadi 2 rezim yang berbeda. Rezim struktur pertama mengontrol urat
mineralisasi yang berarah utara-selatan dengan struktur utama adalah Sesar
Dekstral Muisan berarah baratlaut-tenggara. Rezim struktur kedua mengontrol urat
mineralisasi yang berarah baratlaut-tenggara dengan struktur utama adalah Sesar
Sinistral Telaga berarah utara-selatan. Zona alterasi daerah penelitian dapat dibagi
menjadi 5 zona, yaitu zona alterasi outer propylitic (klorit-smektit+epidot-serisit),
inner propylitic (epidot-klorit+smektit-serisit), kaolinit-illit (kaolinit-illit+smektitkuarsa),
illit-smektit-kuarsa (illit-smektit-kuarsa+kaolinit-serisit), dan kuarsa-illit
(kuarsa-illit+smektit-serisit-pirit). Sistem urat kuarsa epitermal dapat
dikelompokkan menjadi 4 kelompok yakni Urat Ongkong, Urat Muisan, Urat
Sekar, dan Urat Lipan-Nek Rimban. Urat Sekar, Urat Muisan, dan Urat Ongkong
dikontrol oleh struktur sesar dekstral yang berarah Barat Laut-Tenggara dengan
tegasan Utara-Selatan. Urat Lipan-Nek Rimban dikontrol oleh struktur sesar
xviii
sinistral yang berarah Utara-Selatan dengan tegasan Barat Laut-Tenggara. Kadar
Au tertinggi berada pada veinlet urat Muisan dengan rata-rata 22,74 ppm. Kadar Ag
tertinggi berada pada urat Sekar dan Lipan dengan rata-rata 31,165-31,83 ppm.
Kadar Cu tertinggi berada pada urat Sekar dengan rata-rata 0,5%. Berdasarkan
analisis karakteristik endapan, fase pertama terbentuk urat Sekar dengan endapan
epitermal sulfidasi menengah, kemudian urat Muisan dan Ongkong dengan
endapan epitermal sulfidasi rendah, lalu ditindih oleh urat Sekar dan Nek Rimban
dengan endapan epitermal sulfidasi menengah.
Kata Kunci: Kontrol Struktur, Epitermal, Sistem Urat

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 18 Nov 2019 07:44
Last Modified: 18 Nov 2019 07:44
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21740

Actions (login required)

View Item View Item