ANALISA PENYEBAB TERPRODUKSINYA AIR BERLEBIHAN PADA SUMUR “BETA” LAPANGAN “CHARLIE” PT. PERTAMINA HULU ENERGI SIAK-KAMPAR

MARKUS, ALFREDHO (2019) ANALISA PENYEBAB TERPRODUKSINYA AIR BERLEBIHAN PADA SUMUR “BETA” LAPANGAN “CHARLIE” PT. PERTAMINA HULU ENERGI SIAK-KAMPAR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 01 Cover dan hal judul.pdf]
Preview
Text
01 Cover dan hal judul.pdf

Download (142kB) | Preview
[thumbnail of 02 Lembar pengesahan.pdf]
Preview
Text
02 Lembar pengesahan.pdf

Download (121kB) | Preview
[thumbnail of 06 RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
06 RINGKASAN.pdf

Download (369kB) | Preview
[thumbnail of 07 DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
07 DAFTAR ISI.pdf

Download (78kB) | Preview

Abstract

Sumur “BETA” Lapangan “CHARLIE” merupakan sumur vertikal dengan
total kedalaman adalah 1060 ft. Lapangan ini diproduksikan pertama kali pada
tahun 1974 dan total awal minyak ditempat (OOIP) Lapangan “CHARLIE” adalah
sebesar 51.694 MMSTB. Permasalahan pada sumur ini adalah perbedaan laju alir
total liquid dengan laju alir minyak sangat signifikan dan terus meningkat dari awal
produksi dan semakin tinggi setelah dilakukan peningkatan laju alir produksi pada
tanggal 12 September 1987.

Analisa yang digunakan untuk mengidentifikasi water excessive problem
pada sumur “BETA” antara lain : analisa data produksi, analisa chan’s diagnostic,
interpretasi log CBL dan VDL, analisa jenis aliran dengan persamaan Darcy, dan
analisa laju kritis minyak tanpa coning dengan menggunakan metode Meyer,
Gardner, dan Pirson.

Analisa data produksi dilakukan dengan menghitung produksi minyak dan
air dari masing-masing reservoir, dan di-plot antara WOR vs time. Dari grafik
tersebut terlihat bahwa ketiga reservoir tersebut memproduksikan air yang besar.
Kemudian dari hasil interpretasi dual laterolog, mengindikasikan bahwa reservoir
yang berproduksi memang mengandung air yang besar. Selain itu dilihat dari WOC
yang ditunjukkan oleh HKW dan LKO didapat interval perforasi pada sumur
“BETA” melebihi batas WOC. Dari hasil interpretasi CBL dan VDL menunjukkan
adanya ikatan semen yang cukup baik pada interval perforasi, sehingga dari hasil
interpretasi CBL dan VDL menunjukkan tidak ada potensi problem water
channeling di belakang casing. Hasil analisa chan’s diagnostic dengan mengoverlay

plot WOR dan WOR’ menunjukkan sumur ini mengalami normal
displacement with high WOR. Dari hasil perhitungan laju alir kritis tanpa coning
yang dilakukan pada masing-masing reservoir, setelah dibandingkan dengan
performance history dari sumur “BETA” menunjukkan bahwa selama ini terdapat
masalah water coning yang diakibatkan laju alir aktual di atas laju alir kritis tanpa
coning.

Setelah semua analisa dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jenis problem
pada sumur “BETA” adalah water coning yang ditunjukkan oleh interval perforasi
melewati WOC dan laju alir aktual yang melebih laju alir kritis tanpa coning..
Strategi penangan yang tepat untuk menanggulangi masalah ini adalah
reperforation dan menurunkan laju alir produksi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 23 Oct 2019 02:10
Last Modified: 23 Oct 2019 02:10
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21625

Actions (login required)

View Item View Item