RISTIAWAN, ANGGI WAHYU (2019) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG UNTUK MENDUKUNG KEMAJUAN TAMBANG DI PIT M PT. KIDECO JAYA AGUNG PROVINSI KALIMATAN TIMUR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (637kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK SKRIPSI.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI SKRIPSI.pdf Download (11kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN Air merupakan salah satu masalah pada kegiatan penambangan karena dapat menghambat kegiatan operasi-produksi, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap masalah tersebut. Upaya penanganan air pada kegiatan penambangan dinamakan sistem penyaliran tambang. Sistem penyaliran tambang dilakukan agar air tidak masuk ke dalam area tambang (mine drainage system) dan untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke dalam area penambangan (mine dewatering system). Walaupun merupakan kegiatan pendukung, sistem penyaliran tambang sangat berpengaruh terhadap kegiatan penambangan, oleh karena itu sistem penyaliran tambang harus sesuai dengan keadaan yang ada di daerah penambangan. Pada awal tahun 2019 di PT. Kideco Jaya Agung (KJA) terjadi luapan air dari ceruk, sehingga air dari ceruk meluap ke area penambangan batubara yang ada di sebelah timur ceruk, maka kegiatan produksi terhambat akibat adanya air di area penambangan. Meluapnya air dari ceruk terjadi akibat sedimentasi di dalam ceruk yang sudah tinggi dan elevasi area penambangan yang berada di bawah elevasi ceruk. Selain masalah tersebut, perusahaan juga merencanakan untuk menjadikan area penambangan tersebut sebagai ceruk setelah kegiatan penambangan di area tersebut sudah selesai (mine out). Berdasarkan masalah tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi sistem penyaliran tambang di daerah penelitian. Evaluasi sistem penyaliran tambang pada pit Roto Middle meliputi: kajian mine dewatering system yaitu kajian ceruk yang ada saat ini di pit M untuk menampung air yang masuk ke dalam pit, kajian kebutuhan pompa yang dapat mengalirkan air yang ada dalam ceruk ke control box sebelum masuk ke kolam pengendapan, kajian kolam pengendapan untuk mengatasi padatan yang ikut dalam air limpasan yang masuk ke dalam ceruk, kajian rancangan ceruk baru. Control box merupakan metode yang dilakukan di pit M untuk mengendapkan sebagian material padat yang terikut oleh air dari ceruk dan menjadikan aliran air agar laminar. Berdasarkan analisis data curah hujan harian selama 10 tahun (2009-2018), diperoleh curah hujan rencana sebesar 100,27 mm/hari dan berdasarkan perhitungan dengan rumus Mononobe, didapatkan intensitas curah hujan sebesar 16,8 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun yang didapatkan berdasarkan perhitungan persen resiko hidrologi. Luas daerah tangkapan hujan pada lokasi penelitian dibagi menjadi 5 daerah tangkapan hujan berdasarkan arah aliran air limpasan. Kapasitas minimum ceruk yang dibutuhkan adalah sebesar 587.826 m3 dengan kebutuhan pompa sebanyak 4 unit, yaitu 1 unit pompa tipe Multiflo MF 420 dan 3 unit pompa tipe Multiflo MF 420 EX dengan masing-masing unit pompa menggunakan 1 unit booster. Debit pemompaan yang masuk ke kolam pengendapan sebesar 0,62 m3/detik dengan nilai TSS (Total Suspended Solid) maksimal yaitu 1.745 mg/L, dan control box terdiri dari 3 kompartemen dengan kapasitas total 3.850 m3.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 08 Oct 2019 04:16 |
Last Modified: | 08 Oct 2019 04:16 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21546 |
Actions (login required)
View Item |