OPTIMALISASI DESAIN SURVEI SEISMIK 3D DARAT PADA LAPANGAN “ALBA”, TASMANIA

BUDI, YUDANTO SETYO (2019) OPTIMALISASI DESAIN SURVEI SEISMIK 3D DARAT PADA LAPANGAN “ALBA”, TASMANIA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK_YUDANTOSETYO_115150056_TGEOFISIKA.pdf

Download (276kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER_YUDANTOSETYO_115150056_TGEOFISIKA.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTARISI_YUDANTOSETYO_115150056_TGEOFISIKA.pdf

Download (115kB) | Preview
[img] Text
FULLDRAFT_YUDANTOSETYO_115150056_TGEOFISIKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[img]
Preview
Text
LEMBARPENGESAHAN_YUDANTOSETYO_115150056_TGEOFISIKA.pdf

Download (215kB) | Preview

Abstract

Desain survei seismik 3D merupakan penentuan parameter akuisisi untuk memperoleh data seismik yang berkualitas dengan operasional dan anggaran yang efektif. Hasil seismik 2D sebelumnya menunjukan kualiatas data seismik yang cukup rendah dan belum bisa menggambarkan target survei lapangan ALBA. Sehingga perlu dilakukan survei seismik 3D untuk menggambarkan target survei pada lapangan ALBA. Target survei seismik lapangan “ALBA” merupakan perangkap low relief antiklin dan struktur yang dapat mempengaruhi kualitas data seismik yang dihasilkan. Kondisi lapangan ALBA memiliki beberapa rintangan berupa bangunan, jalan, danau dan industri sehingga dapat mempengaruhi operasional dan kualitas data seismik. Parameter lapangan ditentukan bedasarkan model bawah permukaan dan parameter target yang telah dikarakterisasi. Model bawah permukaan terdiri dari lima horizon yaitu horizon formasi A, horizon formasi B, horizon formasi C, horizon formasi D dan horizon formasi E. Parameter lapangan tersebut adalah ukuran bin, nilai Xmin, nilai Xmax, migration aperture dan fold taper. Geometri lapangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah orthogonal, slanted dan brick dengan patch geometri wide azimuth dan narrow azimuth. Bedasarkan hasil simulasi perekaman, patch wide azimuth menunjukan hasil yang lebih baik daripada patch narrow azimuth. Ketiga bentangan lapangan dengan patch wide azimuth dilakukan teknik recovery shot point karena terdapat obstacle pada area survei dan dilakukan simulasi. Analisa simulasi perekaman bedasarkan persebaran fold, offset dan azimuth serta illuminasi fold. Geometri lapangan slanted memiliki hasil persebaran fold coverage, azimuth dan illuminasi fold yang sangat merata. Geometri lapangan orthogonal memiliki biaya paling sedikit dan operasional paling mudah. Geometri brick memerlukan biaya yang paling mahal karena menggunakan source paling banyak dan persebaran fold coverage yang merata. Kata Kunci : Desain survei seismk, Recovery Shot Point, Geometri Lapangan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 03 Oct 2019 04:06
Last Modified: 03 Oct 2019 04:07
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21495

Actions (login required)

View Item View Item