Alam, Muhammad Ario Dipo (2019) ANALISA KEBERADAAN RONGGA BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI DIPOLE – DIPOLE AREA KARST LAPANGAN MORROC. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
COVER.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (755kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (85kB) | Preview |
|
Text
skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Indonesia merupakan kepulauan yang kaya akan sumberdaya alam, salah satu kekayaan yang menarik dan belum banyak diketahui potensinya adalah kawasan karst. Kawasan karst Indonesia mencapai 20% dari total luas wilayah Indonesia. Geologi kawasan karst Indonesia umumnya berpuncak datar dan memiliki punggungan berupa batugamping yang memanjang. Kawasan karst memiliki ciri khas dengan adanya rongga bawah permukaan. Rongga terbentuk karena adanya proses pelarutan batuan di bawah permukaan yang terjadi karena masuknya air hujan melalui rekahan yang ada di permukaan yang kemudian melarutkan batuan yang ada di bawah permukaan tersebut. Batuan yang terlarutkan itu adalah batugamping. Batugamping sangat reaktif terhadap asam sehingga dapat dengan mudah terlarutkan oleh air karena batugamping itu sendiri mengandung kalsium karbonat. Data yang digunakan sebanyak 10 Lintasan dengan pajang bentangan yang bervariasi (120 meter – 400 meter). Data yang didapat dari pengukuran di lapangan berupa nilai potensial listrik (V) dan arus listrik (I). Kemudian diolah menggunakan Res2dinV dan menghasilkan penampang 2D, kemudian dilakukan korelasi 2D dari lintasan yang mewakali hingga didapatkan informasi keberadaan rongga bawah tanah secara 2D. Dari hasil interpretasi dan analisa yang dilakukan pada penampang 2D dan Korelasi 2D. Dapat diperhatikan adanya keterdapatan rongga bawah tanah pada lintasan tertentu. Pada interpretasi didapat lokasi penelitian terletak pada formasi Kalipucung, dimana pada lokasi hanya terdiri dari batugamping terumbu. Di interpretasi kan terdapat batugamping terumbu dengan range nilai resistivitas ( 1187 ohm.m – 6636 ohm.m) dan batu gamping klastik dengan range nilai resistivitas ( 120 ohm. – 1187 ohm.m). Dengan nilai resistivitas sebuah rongga memeliki nilai lebih dari 6636 ohm.m
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rongga, Geolistrik, Dipole - dipole, Resistivitas, Batugamping. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography |
Depositing User: | Nurul Alifah Rahmawati |
Date Deposited: | 01 Oct 2019 07:53 |
Last Modified: | 01 Oct 2019 07:53 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21419 |
Actions (login required)
View Item |