TEKNIK PENGENDALIAN LONGSOR DI DUSUN SEROPAN II, DESA MUNTUK, KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Auzan, Adhi Maulana (2019) TEKNIK PENGENDALIAN LONGSOR DI DUSUN SEROPAN II, DESA MUNTUK, KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (38kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (45kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (299kB) | Preview
[img] Text
Skripsi S1 Adhi Maulana A-114150015.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Seiring dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin cepat, kebutuhan akan lahanpun semakin meningkat. Kebutuhan lahan yang semakin meningkat ini membuat masyarakat banyak mengalih fungsikan lahan untuk menjadi pemukiman. Perilaku yang yang ekslpoitatif ini akhirnya menyebabkan banyak pemukiman yang dibangun tidak mengikuti Rencana tata tuang wilayah daerah setempat. Rencana tata ruang wilayah daerah penelitian merupakan pertanian holtikultura tetapi dialih fungsikan warga sebagai pemukiman. Longsor yang terjadi di Sekolah Dasar Seropan yang berlokasi di Dusun Seropan II, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul terjadi pada tanggal 22 Desember 2017. Kejadian tersebut membuat kerusakan pada satu ruangan sekolah, lapangan dan menimpa jalan di bawahnya. Tipe longsor yang terjadi di daerah penelitian merupakan tipe nendatan tanah. Daerah longsoran menyisakan potongan lereng utama yang curam dan meninggalkan retakan pada tanah yang dapat menjadi longsor susulan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui tipe gerakan massa tanah yang terjadi, tingkat kestabilan lereng di daerah penelitian dan mengetahui arah pengelolaan untuk daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah metode survei dan pemetaan lapangan untuk mengetahui kondisi aktual dilapangan. Teknik purposive sampling untuk pengukuran titik infiltrasi dan pengambilan sampel tanah. Metode analisis data yang digunakan untuk analisis kestabilan lereng di daerah penelitian yaitu dengan metode Janbu yang disederhanakan. Hasil Analisis kestabilan lereng dijadikan acuan dalam pemilihan arahan pengelolaan lereng yang tepat pada daerah penelitian. Hasil dari peneltian yang dilakukan bahwa tipe gerakan menunjukan nendatan tanah yang memiliki bidang gelincir rotasi. Perhitungan kestabilan lereng yang dilakukan menunjukan lereng di daerah penelitian didominasi oleh tingkat kestabilan lereng kurang stabil dengan nilai FK 1,07-1,25. Bagian barat tingkat kestabilan tidak stabil dengan FK <1,07 pada bagian timurPengelolaan lereng dalam pendekatan teknologi dengan pembuatan teras dengan metode cut and fill dan pembuatan drainase untuk mengatasi infiltrasi air berlebih pada lereng. Dimensi tersebut akan dibuat dengan tinggi 7 m, lebar 6 m , kemiringan 300 , backslope 2% dan pembuatan drainase. Rekayasa vegetatif akan dilakukan dengan cara penanaman multi cropping yaitu dengan cara memadukan tanaman tahunan yaitu pohon jati untuk memperkuat lereng dan tanamana musiman seperti tanaman sayur/pangan untuk mengurangi erosi dan menerapkan RTRW daerah setempat. Kata Kunci :Nendatan Tanah, Kestabilan Lereng dan Multiple Cropping

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 30 Sep 2019 04:28
Last Modified: 30 Sep 2019 04:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21350

Actions (login required)

View Item View Item