KAJIAN GEOTEKNIK PIT 2 WARA DESIGN 2012 PT. ADARO INDONESIA KECAMATAN TANTA KABUPATEN TABALONG PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

SUMAHING, MARLI (2013) KAJIAN GEOTEKNIK PIT 2 WARA DESIGN 2012 PT. ADARO INDONESIA KECAMATAN TANTA KABUPATEN TABALONG PROPINSI KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN "VBETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (11kB) | Preview

Abstract

Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan memberikan hak untuk menambang batubara di dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. PT. Adaro Indonesia merupakan perusahaan tambang batubara yang menerapkan sistem tambang terbuka untuk kegiatan penambanganannya. Salah satu tambang terbuka PT. Adaro Indonesia adalah Pit 2 Wara. Kegiatan penambangan dengan metode tambang terbuka ini akan mengalami perubahan geometri lereng, sehingga menimbulkan ketidakstabilan lereng. Untuk itu perlunya dilakukan analisis kestabilan lereng pada design 2102 yang dibuat berdasarkan rancangan untuk bulan Juni 2012. Kondisi geologi dan geoteknik Pit 2 Wara terdiri dari 3 jenis litologi yaitu sandstone, mudstone dan coal dan disisipi oleh carbonaceous mudstone. Pada sandstone tingkat pelapukannya sedang serta tinggi, mudstone tingkat pelapukannya sedang, dan coal dipermukaan tingkat kekuatannya relatif sedang, tetapi dibawah permukaan berdasarkan tingkat kekuatan batuannya termasuk batubara yang memiliki tingkat kekuatan yang kuat. Standar FK yang digunakan yaitu, 1,3. Analisis pada aktual topografi Juni 2012 dan design 2012, menggunakan section 06. Berdasarkan hasil analisis kesetimbangan batas Morgenstern-Price dengan kriteria keruntuhan Hoek & Brown. Pada lereng tunggal secara keseluruhan aman untuk low wall menggunakan tinggi 16 m dan sudut kemiringan 250 serta high wall menggunakan tinggi 16 m dan sudut kemiringan 300, kecuali sandstone dengan kode LS3A low wall dan sandstone dengan kode US3 high wall FK<1,3 (tidak aman). Pada analisis kestabilan lereng keseluruhan (overall) aktual topografi Juni 2012, yang analisisnya berdasarkan kondisi jenuh dan kering terhadap low wall serta high wall FK >1,3 (aman), sehingga tidak perlu dilakukan rancangan ulang (redesign). Kemudian, hasil analisis kestabilan lereng keseluruhan (overall) design 2012 pada low wall dalam kondisi kering dan high wall kondisi jenuh wall FK > 1,3 (aman). Tetapi, low wall dalam kondisi jenuh FK<1,3 (tidak aman), sehingga perlu dilakukannya rancangan ulang (redesign). Kegiatan penunjang kestabilan lereng yang digunakan adalah perbaikan lereng, penanganan air tanah dan melakukan kegiatan pemantauan terhadap lereng Kata kunci : Lereng, metode kesetimbangan batas, geometri lereng, nilai faktor keamanan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Darsini Darsini
Date Deposited: 23 May 2016 06:18
Last Modified: 23 May 2016 06:18
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2124

Actions (login required)

View Item View Item