Marifatika, Riany (2019) PERANCANGAN MEJA KERJA DEBURRING DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI UNTUK MENGURANGI KELELAHAN KERJA (Studi Kasus di PT. Mega Andalan Kalasan, Yogyakarta). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
Cover.pdf Download (280kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (711kB) | Preview |
Preview |
Text
Abstrak.pdf Download (152kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi.pdf Download (166kB) | Preview |
Abstract
Produk yang dibuat di Unit Export Oriented Product (EOP) PT. Mega Andalan
Kalasan yaitu Trendgate Bed. Proses deburring merupakan proses menghilangkan sisa
hasil proses pengelasan yang dilakukan dalam waktu lama dan berulang-ulang saat
membuat produk tersebut. Berdasarkan wawancara dengan keenam operator, didapatkan
beberapa keluhan selama melakukan aktivitasnya. Keluhan tersebut yaitu yang pertama
ukuran meja belum disesuaikan dengan postur tubuh sehingga menyebabkan nyeri
terutama di bagian pinggang, punggung, siku, lengan, tangan dan betisnya. Yang kedua,
meja kerja deburring belum terdapat wadah penyimpanan mata gerinda yang kedap
udara untuk menyimpan mata gerinda yang masih bisa dipakai dan yang sudah tidak
bisa dipakai. Yang ketiga yaitu banyak debu hasil aktivitas deburring yang jatuh ke
lantai. Berdasarkan perhitungan persentase cardiovasculair load (CVL) operator
termasuk kedalam klasifikasi kelelahan diperlukan perbaikan. Hasil dari kuesioner
pengukuran kelelahan kerja subjektif juga diperoleh bahwa keenam operator deburring
mengalami kelelahan sedang. Perhitungan skor RULA terhadap keenam operator saat
proses deburring didapatkan action level dengan nilai 3 yang berarti penyelidikan dan
perubahan terhadap postur kerja dibutuhkan segera.
Pendekatan yang digunakan dalam perancangan meja kerja deburring ini yaitu
dengan pendekatan antropometri. Tahap perancangannya yaitu meliputi kegiatan
perencanaan, pengembangan konsep, perancangan tingkat sistem, perancangan detail,
pengujian dan perbaikan, produksi awal, dan peluncuran produk. Penggunaan
pendekatan antropometri dan tahapan perancangan produk ini diharapkan mampu
mengembangkan meja kerja deburring yang dapat meminimalisir terjadinya kelelahan
akibat kerja.
Hasil dari penelitian ini yaitu terciptanya meja kerja deburring yang dapat
meminimalisir kelelahan akibat kerja dan mampu memenuhi harapan operator dari segi
fungsi, postur tubuh dan antropometri operator. Meja kerja deburring ini telah
mengurangi tingkat kelelahan melalui persentase CVL dari diperlukan perbaikan
menjadi tidak terjadi kelelahan dari pos 1 sampai 6 berturut-turut yaitu sebesar 15,41%,
18,26%, 13,12, 14.68%, 8,92% dan 5,71%. Pengukuran kelelahan kerja subjektif mampu
diturunkan dari tingkat kelelahan sedang menjadi kelelahan ringan pada pos 1 sampai 6
berturut-turut yaitu sebesar 15 %, 21,54%, 13,79%, 20,97%, 26,56% dan 30,67%.
Tingkat action level berkurang dari skor 3 yaitu diperlukan perbaikan segera menjadi
skor 2 yaitu perbaikan lebih lanjut diperlukan dan perubahan mungkin diperlukan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Meja Kerja Deburring, Antropometri, Perancangan Produk, RULA, cardiovasculair load, kelelahan kerja subjektif |
Subjek: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Nurul Alifah Rahmawati |
Date Deposited: | 24 Sep 2019 02:19 |
Last Modified: | 24 Sep 2019 02:19 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21200 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |