LATAR BELAKANG KERJASAMA INDONESIA-JEPANG MENGELOLA 6 PULAU KECIL TERLUAR INDONESIA DALAM SKEMA INDONESIA-JAPAN MARITIME FORUM (IJMF)

NASUTION, ULFA RAMADHANI (2019) LATAR BELAKANG KERJASAMA INDONESIA-JEPANG MENGELOLA 6 PULAU KECIL TERLUAR INDONESIA DALAM SKEMA INDONESIA-JAPAN MARITIME FORUM (IJMF). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of cover ulfa.pdf]
Preview
Text
cover ulfa.pdf

Download (124kB) | Preview
[thumbnail of halaman pengesahan ulfa.pdf]
Preview
Text
halaman pengesahan ulfa.pdf

Download (587kB) | Preview
[thumbnail of daftar isi ulfa.pdf]
Preview
Text
daftar isi ulfa.pdf

Download (116kB) | Preview
[thumbnail of abstrak ulfa.pdf]
Preview
Text
abstrak ulfa.pdf

Download (105kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Seiring dengan pentingnya keberadaan pulau-pulau terluar, Pemerintah
Indonesia dan Jepang sepakat untuk bekerja sama dalam skema Indonesia-Jepang
Maritim Forum (IJMF). Dalam kerjasama ini, Jepang memberikan hibah uang
untuk membangun dan memberdayakan potensi pulau-pulau terluar Indonesia
yang terpilih, yaitu pulau Sabang, Natuna, Morotai, Biak, Moa dan Saumlaki.
Melibatkan dana asing dalam mengelola wilayah Indonesia sebenarnya adalah hal
yang kontroversi, apalagi wilayah tersebut adalah pulau-pulau terluar yang
berbatasan langsung dengan negara-negara asing. Dana asing yang mengalir ke
suatu negara meski dalam bentuk hibah tentu akan berdampak pada negara
penerima. Disini faktanya Indonesia telah menerima kerjasama ini.
Berdasarkan fakta penerimaan kerja sama dalam bentuk hibah uang dan
fasilitas perikanan guna memaksimalkan pengelolaan di 6 pulau terluar Indonesia,
penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan apakah latar belakang Pemerintah
Indonesia menerima kerjasama ini. Mengingat bahwa dana yang disalurkan oleh
Jepang sebagai negara donor akan mengalir ke wilayah perbatasan Indonesia,
bukankah perbatasan merupakan wilayah sensitif karena mereka rentan terhadap
pengaruh asing?, dan bukankah pulau terluar memiliki peran penting bagi
kedaulatan Indonesia?, maka adalah logika terbalik jika Indonesia dengan serta
merta melibatkan Negara Asing dalam rangka mengembangkan potensi 6 pulau
terluarnya. Terlebih lagi, telah diketahui bahwa bantuan asing tidak hanya sebatas
pemberian dana dari negara donor kepada negara penerima. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan ilmu politik tepatnya dengan teori
pengambilan keputusan oleh Richard Snyder.
Kata kunci: Bantuan Luar Negeri, Pengambilan Keputusan, Ekonomi Politik dan
Pertahanan Wilayah Perbatasan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 19 Sep 2019 02:05
Last Modified: 17 Jan 2024 08:12
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21104

Actions (login required)

View Item View Item