EVALUASI BLIND DRILLING UNTUK MENGATASI TOTAL LOSS PROBLEM PADA TRAYEK INTERMEDIATE 17 ½" SUMUR “ALB” LAPANGAN “PGST”

PANGESTU, ABI NUGRAHA (2019) EVALUASI BLIND DRILLING UNTUK MENGATASI TOTAL LOSS PROBLEM PADA TRAYEK INTERMEDIATE 17 ½" SUMUR “ALB” LAPANGAN “PGST”. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (150kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (224kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (336kB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (387kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Pada suatu operasi pemboran sering terjadi problem pemboran yang dapat
diakibatkan karena karakteristik formasi yang ditembus ataupun karena kesalahan
dalam operasi pemboran tersebut. Problem pemboran yang terjadi pada Sumur
“ALB” di Lapangan “PGST” yaitu total loss pada trayek 17½” pada kedalaman 2695
ftTVD sampai casing point pada kedalaman 4124 ftMD. Total loss adalah hilang
lumpur yang ditunjukkan dengan tidak adanya sirkulasi balik, bisa terjadi karena
faktor formasi yaitu adanya rekahan alami dan formasi yang bergua-gua.
Penanggulangan total loss pada trayek 17½” yaitu dengan cara memompakan LCM
tetapi tidak berhasil yang ditandai dengan masih terjadi partial loss sebanyak 3 bpm,
kemudian dilakukan metode blind drilling. Metode blind drilling yaitu pengeboran
dengan cara mensirkulasikan fluida pemboran berupa air (fresh water) melalui
drillsting tanpa adanya aliran balik ke permukaan. Agar operasi blind drilling
optimal dan tidak terjadi masalah pemboran (pipe sticking), maka harus mengatur
fungsi hidrolik dan memperhatikan fungsi mekanik, dan juga menggunakan RBOP
(rotary blow out preventer) pada saat blind drilling berlangsung.
Pertama kali yang dilakukan adalah mengumpulkan data. Data-data yang
dibutuhkan antara lain: data lumpur, data pemboran, data cutting, dan data pompa.
Setelah itu pengolahan data dengan melakukan perhitungan tekanan formasi, tekanan
rekah formasi, tekanan hidrostatik lumpur, BHCP, dan ECD sehingga dapat
diketahui klasifikasi penyebab loss circulation. Lalu dilakukan analisa
penanggulangan dan penyebab loss circulation dengan cara blind drilling. Kemudian
melakukan evaluasi faktor hidrolik berupa perhitungan tekanan hidrostatik re-design
dan bottom hole circulating pressure (BHCP) re-design, serta evaluasi faktor
mekanik berupa analisa ROP, RPM, WOB, dan Torsi.
Dari perhitungan total loss pada kedalaman 2695 ftTVD diperoleh bahwa
tekanan hidrostatik lumpur sebesar 1289 psi dan BHCP sebesar 1618 psi dimana
berada diatas tekanan formasi yang sebesar 1247 psi dan masih berada dibawah
tekanan rekah formasi yang sebesar 1730 psi sehingga disimpulkan bahwa penyebab
terjadinya total loss bukan karena lumpur pemboran yang menghasilkan tekanan
hidostatik yang terlalu besar hingga melebihi tekanan rekah formasi. Namun, total
loss terjadi diakibatkan oleh karakteristik Formasi Parigi yang berupa batugamping
yang mempunyai permeabilitas tinggi atau disebabkan adanya cavernous. Dari hasil
perhitungan juga didapatkan bahwa terdapat 4 zona, yaitu zona A, zona B, zona C,
dan zona D. Pada zona A di kedalaman 2621-2695 ftTVD merupakan zona normal,
pada zona B di kedalaman 2695-2806 ftTVD merupakan zona subnormal, pada zona
C di kedalaman 3503-3929 ftTVD merupakan zona normal, dan pada zona D di
kedalaman 3929-4058 ftTVD merupakan zona subnormal. Parameter fungsi hidrolik
yang harus diatur adalah tekanan hidrostatik (Ph) dan bottom hole circulating
pressure (BHCP), sedangkan parameter fungsi mekanik yang harus diperhatikan
adalah ROP, RPM, WOB, dan Torsi. Terdapat empat zona kedalaman yang
terindikasi terjadi pipe sticking sehingga harus lebih diperhatikan. Indikasi terjadinya
masalah pipe sticking adalah adanya penurunan ROP dan juga disertai dengan
kenaikan torsi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 27 Aug 2019 04:02
Last Modified: 27 Aug 2019 04:02
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20838

Actions (login required)

View Item View Item