EDWARD, TOMMY (2019) KAJIAN TEKNIS PENGURANGAN WAKTU SLIPPERY PADA JALAN ANGKUT OVERBURDEN DI PIT ROTO SOUTH DAN PIT ROTO MIDDLE PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA JOBSITE PT. KIDECO JAYA AGUNG KABUPATEN PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstract.pdf Download (9kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover.pdf Download (84kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Isi-Daftar_Lampiran.pdf Download (107kB) | Preview |
Preview |
Text
Halaman_Pengesahan.pdf Download (395kB) | Preview |
![]() |
Text
SKRIPSI_FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Slippery adalah kondisi basah dan waktu yang hilang setelah hujan hingga
kering kemudian jalan dapat kembali digunakan. Penanganan slippery merupakan
kegiatan pengerukan material-material yang ada dipermukaan jalan yang dapat
membuat peralatan mekanis yang menggunakan ban karet (tire) dapat tergelincir
(slip). Kegiatan ini dilakukan guna menghindari kondisi licin pada saat alat angkut
melewati jalan dan guna menghindari terjadinya insiden kecelakaan.
PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) merupakan perusahaan swasta
yang bergerak di bidang kontraktor Pertambangan Batubara yang melakukan
kegiatan penambangan di pit Roto South & pit Roto Middle dengan menggunakan
sistem tambang terbuka sehingga dalam kegiatan penambangannya sangat
bergantung pada keadaan cuaca. Salah satu hambatan kerja dalam tambang terbuka
adalah adanya hambatan kerja berupa kegiatan penanganan slippery yang
disebabkan oleh faktor alam didaerah operasi penambangan yaitu hujan. Alat
angkut harus menunggu hingga kegiatan penanganan slippery pada jalan angkut
selesai ditangani.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan
kuantitatif sehingga diperoleh penyelesaian masalah. Hasil perhitungan dari
penelitian yaitu berupa lebar jalan angkut masing-masing pit yaitu pit Roto South
38,30 m dan pit Roto Middle 36,49 m dan jarak jalan angkut overburden masingmasing
pit yaitu pit Roto South 10.861,09 m dan pit Roto Middle 14.162,07 m
sehingga luas area penanganan slippery masing-masing pit yaitu pit Roto South
415.979,59 m2 dan pit Roto Middle 516.773,82 m2 membuat penanganan slippery
pada jalan angkut overburden masing-masing pit cukup lama yaitu pada pit Roto
South selama 58,18 jam dan pit Roto Middle selama 72,54 jam. Perusahaan
menentukan budget dalam melakukan kegiatan slippery sebesar 50% dari jam hujan
total masing-masing pit yaitu pit Roto South selama 54,57 jam dan pit Roto Middle
selama 56,77 jam dan target produksi alat motor grader masing-masing pit yaitu pit
Roto South sebesar 165.728,92 m2 dan pit Roto Middle sebesar 173.414,03 m2.
Diperlukan adanya perbaikan pada lebar jalan yang sesuai dengan standar
yaitu 27,35 m dan pembentukan cross slope sebesar 4-8% yang dapat mengurangi
waktu penanganan slippery menjadi dibawah budget yang telah ditentukan oleh
perusahaan dengan durasi masing-masing pit yaitu pit Roto South selama 52,44 jam
dan pit Roto Middle selama 54,99 jam dan peningkatan produksi alat motor grader
dengan meningkatkan efisiensi kerja dari 67,71% meningkat menjadi 74,64%
sehingga produksi alat motor grader masing-masing pit yang sebelumnya sebesar
158.441,40 m2 meningkat pada masing-masing pit menjadi 174.657 m2 sehingga
produksi alat motor grader mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahaan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 27 Aug 2019 03:20 |
Last Modified: | 27 Aug 2019 03:20 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20826 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |