ROZI, RUSDAN FAHRUR (2019) EVALUASI SETTING DEPTH DAN CASING DESIGN SUMUR EKSPLORASI “R-01” LAPANGAN “DAN” PT PERTAMINA EP. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
3.COVER.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
2.ABSTRAK.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text
4.LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
5.DAFTAR ISI.pdf Download (126kB) | Preview |
Abstract
Pada saat pemboran telah mencapai kedalaman yang direncanakan atau di programkan, selanjutnya dilakukan dengan pemasangan casing. Pemasangan casing dilakukan setelah mengetahui letak casing setting depth setiap trayek. Evaluasi casing setting depth dan casing design pada sumur gas merupakan salah satu aspek yang penting. Pada pemasangan casing sumur gas dengan tekanan dan temperatur tinggi harus memperhitungkan kandungan gas impurities H2S dan CO2 untuk pemilihan grade casing. Perencanaan casing setting depth yang tidak tepat dapat menyebabkan casing runtuh dikarenakan formasi untuk dudukan casing tidak kuat menahan beban casing. Selain itu penentuan casing setting depth dilakukan agar menghindari hazard dan blow out karena penempatan casing shoe yang salah pada formasi yang bertekanan tinggi. Untuk design casing yang tidak tepat dapat menyebabkan pecah atau meledaknya casing akibat tekanan Burst atau Collapse yang dialami oleh casing. Selain dapat menyebabkan pecah atau meledaknya casing, perencanaan casing yang tidak tepat dapat juga menyebabkan casing mengalami deformasi permanen karena beban tension pada casing sudah melebihi minimum yield strength-nya. Pada sumur gas dengan tekanan dan temperature tinggi harus memperhitungkan kandungan gas impurities H2S dan CO2 tidak menimbulkan korosi yang berlebih. Evaluasi yang dilakukan pada sumur “R-01” dilakukan untuk merencanakan casing setting depth dan casing design yang optimal secara teknis maupun secara ekonomis. Evaluasi sumur “R-01” di lapangan “DAN” membutuhkan data tekanan formasi, tekanan rekah formasi, mud log dan kandungan hazard pada lapangan “DAN”. Casing setting depth ditentukan menggunakan metode top to bottom menggunakan data tekanan formasi dan tekanan rekah formasi. Metode ini seperti metode grafis yang menentukan tekanan hidrostatis lumpur diatas 100-200 psi dari tekanan formasi. Selain itu untuk melihat batasan dari formasi menggunakan metode analitis yang di lihat dari data mud log. Setelah itu menghitung beban-beban yang bekerja pada casing menggunakan metode grafis dengan memperhitungkan beban biaksial yang menyebabkan collapse resistance pada casing berkurang. Untuk penentuan volume semen berdasarkan pemilihan ukuran casing dan bit yang dipakai. Hasil dari evaluasi pada sumur “R-01” di lapangan “DAN” secara teknis dinyatakan aman dan secara ekonomis dinyatakan lebih murah dibandingkan casing desain pada sumur “R-01”. Hasil dari re-design Conductor Casing terdiri dari 1 section menggunakan casing J-55; 94 ppf; STC. Intermediate casing terdiri dari 1 section menggunakan casing J-55; 54.5 ppf; STC. Production casing terdiri dari 2 section, section 1 menggunakan casing J-55; 40 ppf; LTC dan section 2 menggunakan casing L-80; 43.5 ppf; LTC. production liner terdiri dari 3 section, section 1 menggunakan casing L-80; 23 ppf; LTC, section 2 menggunakan casing J-55; 26 ppf; LTC dan section 3 menggunakan L-80; 26 ppf; LTC
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | S.IP NURUL ALIFAH RAHMAWATI |
Date Deposited: | 08 Aug 2019 03:45 |
Last Modified: | 08 Aug 2019 03:45 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20684 |
Actions (login required)
View Item |