PUTRA, ARISDIANSYAH (2019) STUDI EROSI PADA REVEGETASI DENGAN TEKNIK HYDROSEEDING DI PERMUKAAN LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstrak.pdf Download (91kB) | Preview |
Text
Abstrak.docx Download (19kB) |
|
Preview |
Text
Cover Tesis.pdf Download (131kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (440kB) | Preview |
Text
daftar pustaka.pdf Download (174kB) |
Abstract
Salah satu permasalahan reklamasi pascatambang adalah lereng lahan bekas
tambang yang terjal. Penambangan batubara akan menghasilkan tebing dari proses
pengambilan batubara. Revegetasi sulit dilakukan di area lereng. Tanah pada
tebing mudah tererosi oleh aliran permukaan (run off). Penelitian ini bertujuan
menguji kemampuan revegetasi lahan bekas tambang dengan metode
hydroseeding yang dikombinasikan dengan material jute net, untuk mengurangi
proses erosi dan sedimentasi.
Lokasi penelitian adalah PT.TCM Kalimantan Timur. Lokasi observasi dilakukan
pada lereng disposal dan low wall in-pit yang telah di revegetasi dengan teknik
hydroseeding. Benih yang digunakan adalah Centrosema pubescens (CP),
Pueraria javanica (PJ), Calopogonium mucunoides (CM). Setiap lokasi dibuat
desain plot menggunakan jute net dan non jute net yang telah dikombinasikan
dengan teknik hydroseeding. Analisis erosi dilakukan dengan membuat desain
plot erosi dan sedimentasi berbentuk kotak dengan pembatas seng ukuran 2 x 2
m2, dimana setiap kotak dibagi menjadi 3 kolom. Pembagian 3 kolom pada setiap
kotak dilakukan untuk mendapatkan data pengulangan yang representative.
Variabel yang diamati adalah run off, jumlah sedimentasi, data curah hujan,
pertumbuhan tanaman tutupan lahan serta kualitas sifat tanah dilokasi penelitian.
Erosi aktual yang diperoleh akan dibandingkan dengan prediksi erosi
menggunakan metode USLE.
Kondisi erosi aktual dilokasi disposal jute net erosi yang terjadi rata-rata sebesar
471.59 ton/ha, dan volume run off rata-rata sebesar 12.22 liter total pengamatan
dari kotak plot erosi disposal jute net. Pada lokasi disposal non jute net rata-rata
sebesar 510.19 ton/ha dan volume run off rata-rata sebesar 10.96 liter total
pengamatan dari kotak plot erosi disposal non jute net. Pada lokasi in pit jute net
erosi rata-rata sebesar 896.23 ton/ha dan volume run off rata-rata sebesar 13.57
liter total pengamatan dari kotak plot erosi in pit jute net. Lokasi in pit non jute
net erosi yang didapatkan rata-rata sebesar 974.43 ton/ha. dan volume run off ratarata
sebesar 14.23 liter total pengamatan dari kotak plot erosi in pit non jute net.
Berdasarkan metode perhitungan USLE, erosi tanah yang terjadi pada lokasi
disposal jute net rata-rata sebesar 944.56 ton/ha dan pada lokasi disposal non jute
net rata-rata sebesar 1016.81 ton/ha. Erosi pada lokasi in pit jute net rata-rata
sebesar 1805.31 ton/ha, untuk in pit non jute net erosi sedimentasi yang diperoleh
rata-rata sebesar 1917.10 ton/ha.
Hasil penelitian erosi aktual dan hasil perhitungan USLE masuk dalam klasifikasi
tingkat erosi kehilangan tanah sangat tinggi. Hasil observasi menunjukkan
kombinasi metode hydroseeding dengan jute net pada disposal mampu
mengurangi kumulatif sedimen sebesar 89.57 % dan pada low wall in-pit sebesar
96.62 %.
Kata kunci : Erosi, Run off, USLE, Hydroseeding, Jute net
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Erosi, Run off, USLE, Hydroseeding, Jute net |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 10 Jul 2019 07:59 |
Last Modified: | 10 Jan 2024 04:16 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20262 |
Actions (login required)
View Item |