Luthfia, Annisa (2019) PENGELOLAAN EKOSISTEM RAWA LEBAK DI KECAMATAN SUKOHARJO DAN KECAMATAN TAWANGSARI, KABUPATEN SUKOHARJO, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstrak.pdf Download (84kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (89kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (46kB) | Preview |
Preview |
Text
Halaman Pengesahan Skripsi.pdf Download (113kB) | Preview |
Text
daftar pustaka.pdf Download (164kB) |
Abstract
Normalisasi Sungai Bengawan Solo pada tahun 1994-1996 menyisakan meander-meander ruas bekas sungai yang beberapa bagian memiliki karakteristik seperti rawa lebak. Selain menjadi tempat penampungan limpasan air disekitarnya dan sumber irigasi saat musim penghujan, keberadaan rawa lebak ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh warga. Salah satunya adalah digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Pembuangan sampah di rawa lebak tidak mendukung pelestarian lingkungan sehingga perlu upaya pemanfaatan rawa lebak yang disalahgunakan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik rawa lebak, menentukan kelas kemampuan lahan rawa lebak, dan arahan pengelolaannya.
Penelitian ini diawali dengan survei dan pemetaan topografi, bentuk lahan, pengguanaan lahan, jenis tanah, satuan batuan, muka air tanah, dan irigasi serta drainase. Kemudian, ditentukan titik sampel berdasarkan peta satuan lahan dan penggunaan lahan dengan teknik purposive sampling dengan sampling uji infiltrasi sebanyak 6 titik sampel pengujian, sampling pengeboran tanah sebanyak 4 titik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa pencocokan dengan metode Kelas Kemampuan Lahan USDA. Parameter yang digunakan dalam penentuan tingkat kelas kemampuan lahan penelitian ini adalah data curah hujan, kemiringan lereng, tekstur tanah, drainase, kedalaman efektif tanah, adanya erosi, kerikil/batuan, banjir, neraca air, dan kapasitas ifiltrasi. Semua parameter yang ada diperoleh dengan cross check data dan pemetaan di lapangan. Setelah ditentukan tingkat kelas kemampuan lahannya, maka direncanakan arahan pengelolaan rawa lebak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe rawa lebak adalah lebak tengahan dengan tinggi genangan 50-100 cm dengan waktu tergenang adalah 3-6 bulan setiap tahunnya. Neraca air memiliki tingkat surplus selama 7 bulan, dan mengalami defisit selama 5 bulan. Muka air tanah pada saat musim penghujan dan musim kemarau memiliki selisih 1-3 m. Kelas kemampuan lahan rawa lebak berupa Kelas Vw-1 yaitu dengan hambatan utama berupa genangan atau kelebihan air. Pengelolan ekosistem dan pemanfaatan rawa lebak dilakukan dengan budidaya pertanian dengan menggunakan sistem surjan dikombinasikan dengan mina padi pada musim penghujan. Sedangkan, pada musim kemarau dilakukan pemanfaatan dan pengelolaan dengan penanaman palawija dan tanaman holtikultura. Dimensi surjan adalah tinggi 1-2 m, lebar 3 m dan jarak antar tukungan adalan 8,5 – 9 m. Penyebaran benih ikan berupa lele dilakukan pada tabukan dan dipelihara selama 60 hari. Sehingga, rawa lebak dapat produktif sepanjang tahun.
Kata Kunci : Rawa Lebak, Neraca Air, Kelas Kemampuan Lahan, Sistem Surjan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rawa Lebak, Neraca Air, Kelas Kemampuan Lahan, Sistem Surjan |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 09 Jul 2019 07:47 |
Last Modified: | 11 Jan 2024 04:16 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20207 |
Actions (login required)
View Item |