ESTIMASI SUMBERDAYA BATU ANDESIT DENGAN METODE CROSS SECTION DAN METODE CONTOUR DI PT. SARI BHUMI KHATULISTIWA (PT. SBK) DESA HARGOMULYO, KEC. KOKAP, KAB. KULON PROGO YOGYAKARTA

FAUZAN, MUHAMMAD RIZKY (2019) ESTIMASI SUMBERDAYA BATU ANDESIT DENGAN METODE CROSS SECTION DAN METODE CONTOUR DI PT. SARI BHUMI KHATULISTIWA (PT. SBK) DESA HARGOMULYO, KEC. KOKAP, KAB. KULON PROGO YOGYAKARTA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (73kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (560kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (26kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Dalam setiap kontruksi bangunan dan jalan, batu andesit merupakan material yang selalu dibutuhkan. Karena alasan tersebut PT. Sari Bhumi Khatulistiwa membuka lahan penambangan batu andesit baru di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daereah Istimewa Yogyakarta. Untuk melakukan penambangan tersebut dibutuhkan nilai taksiran bahan galian yang nantinya berguna dalam tahap penambangan selanjutnya. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan taksiran kuantitas sumberdaya yang ada di wilayah IUP PT. Sari Bhumi Khatulistiwa yang berada di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daereah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis astronomis PT. Sari Bhumi Khatulistiwa terletak pada koordinat 110˚04’57.3” BT - 110˚05’14.1” BT dan 7˚50’15.7” LS - 7˚50’39.3” LS, termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas daerah penelitian sekitar 32,03 hektar. Metode estimasi sumberdaya yang digunakan adalah metode cross section dan metode contour. Alasan digunakannya kedua metode tersebut karena batu andesit di daerah penelitian merata dan berbentuk bukit. Tebal lapisan tanah penutup yang ada di daerah penelitian adalah 3m dan memiliki volume sebesar 1.751.907,97 m3. Hasil estimasi sumberdaya batu andesit dengan menggunakan metode cross section sebesar 46.828.614,28 m3 dan dengan metode contour sebesar 48.758.455,11 m3. Berdasarkan hasil penaksiran sumberdaya dari kedua metode tersebut, nilai penaksiran sumberdaya untuk dengan metode cross section lebih kecil dibandingkan dengan hasil penaksiran dengan metode contour. Perbedaan hasil penaksiran sumberdaya dari kedua metode tersebut adalah 1.929.840,83 m3. Perbedaan tersebut disebabkan pada metode cross section permukaan dihitung dengan jarak lurus antar penampang, sedangkan pada metode contour permukaan dihitung sesuai dengan kontur yang ada di daerah penelitian yang berbentuk bukit sehingga mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan, yaitu terlihatnya kondisi permukaan yang tidak rata (bukit). Mengacu pada klasifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) Amandemen SNI – 4726 – 2011 maka sumberdaya batu andesit di daerah penelitian dapat dikategorikan sebagai sumberdaya terukur (measured mineral resources). Selisih hasil estimasi sumberdaya batu andesit dari kedua metode tersebut adalah sebesar 1.929.840,83 m3. Didalam pelaksanaan perencanaan penambangan dipilih hasil estimasi sumberdaya terunjuk batu andesit yang terkecil yaitu estimasi dengan menggunakan metode cross section sebesar 46.828.614,28 m3.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: S.IP NURUL ALIFAH RAHMAWATI
Date Deposited: 08 Jul 2019 03:03
Last Modified: 08 Jul 2019 03:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20147

Actions (login required)

View Item View Item