PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA BUTIL ASETAT, DARI BUTANOL DAN ASAM ASETAT KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

Muhammad A N, Ilham and Isrizkyah, Siti Nuzul (2019) PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA BUTIL ASETAT, DARI BUTANOL DAN ASAM ASETAT KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of COVER NASKAH.pdf]
Preview
Text
COVER NASKAH.pdf

Download (132kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (80kB) | Preview
[thumbnail of INTISARI.pdf]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (15kB) | Preview
[thumbnail of lembar pengesahan skripsi.pdf]
Preview
Text
lembar pengesahan skripsi.pdf

Download (214kB) | Preview

Abstract

Pabrik Butil Asetat yang dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun,
menggunakan bahan baku Butanol yang diperoleht dari PT. Petro Oxo Nusantara, di
Gresik dan Asam Asetat diperoleh dari PT. Indo Acidatama, di Surakarta. Didasarkan
pada aspek ketersediaan bahan baku lokasi pabrik didirikan di kawasan industry Gresik,
Jawa Timur. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT),
dengan jumlah karyawan 191 orang. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun,
dengan proses produksi selama 24 jam/hari dan luas tanah yang diperlukan adalah
124.756 m2.
Bahan baku dan arus recycle dicampurkan didalam Mixer (M-01) lalu dialirkan
menuju Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (R-01). Didalam Reaktor reaksi berlangsung
pada suhu 115oC dan tekanan 1 atm dengan menggunakan katalis H2SO4. Reaksi bersifat
eksotermis sehingga untuk menjaga suhu reaksi dilakukan pendinginan dengan
menggunakan air pendingin. Hasil keluar reaktor berupa campuran butil asetat, butanol,
asam asetat, air dan asam sulfat. Selanjutnya hasil dari reaktor dialirkan ke netralizer (N-
01) pada suhu 115oC untuk dilakukan proses penetralan asam sulfat dengan menggunakan
NaOH. Hasil keluar netralizer berupa campuran dipisahkan menggunakan dekanter (D-
01). Dalam Dekanter (D-01) dipisahkan antara fasa organik dengan fasa anorganiknya
berdasarkan densitas dan kelarutan terhadap air. Hasil fasa berat berupa Na2SO4,
CH3COONa, NaOH, air, sedikit butanol dan sedikit butil asetat diteruskan menuju Unit
Pengolaan Lanjut (UPL). Hasil fasa ringan berupa butanol, butil asetat, dan air dipompa
dan dimasukkan ke dalam Menara Distilasi (MD-01) untuk dipisahkan dengan hasil atas
berupa butanol, air, dan sedikit butil asetat yang kemudian dimasukkan kembali kedalam
Menara Distilasi (MD-02) untuk dipisahkan dengan hasil astas beruapa butanol dan air
yang kemudian disirkulasi kembali ke dalam tangki pencampuran (M-01). Sedangkan hasil
bawah (MD-01) berupa butil asetat 99% dengan impuritis 1% air. Hasil bawah
didinginkan dengan proses pendinginan bertahap menggunakan Cooler 1 (CL-01) dan
Cooler 2 (CL-02) dan kemudian disimpan dalam Tangki Produk Butil Asetat (T-04).
Utilitas yang diperlukan oleh pabrik Butil Asetat adalah air yang diambil dari sungai
Bengawan Solo sebanyak 27.547,84 kg/jam. Daya listrik sebesar 709,5 kW disuplai dari
PLTGU Gresik dengan cadangan 1 buah generator berkekuatan 1.250 Hp. Kebutuhan
bahan bakar minyak diesel untuk menggerakkan generator sebanyak 4.436,3 gallon/th.
Kebutuhan bakar fuel gas untuk boiler sebanyak 223.092.258,9 gallon/th. Udara tekan
diproduksi oleh pabrik ini sesuai kebutuhan sebanyak 52,8 m3/jam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 26 Jun 2019 04:50
Last Modified: 05 Sep 2023 03:26
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19967

Actions (login required)

View Item View Item