SAPUTRA, DITTO OCTA (2019) ANALISIS MIKROZONASI MENGGUNAKAN METODE MIKROSEISMIK BERDASARKAN INDEKS KERENTANAN TANAH DAN GROUND PROFILE NILAI KECEPATAN GELOMBANG PADA KECAMATAN PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
2. Abstrak.pdf Download (159kB) | Preview |
Preview |
Text
3. Cover.pdf Download (115kB) | Preview |
Preview |
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5. Daftar Isi.pdf Download (42kB) | Preview |
Abstract
Yogyakarta merupakan salah satu daerah rawan gempa bumi, tercatat terakhir terjadi aktivitas gempa bumi dengan intensitas besar pada 27 Mei 2006 memiliki kekuatan 5,9 SR ( Skala Richter ) mengakibatkan sebagian besar daerah Yogyakarta dan sekitarnya mengalami kerusakan yang cukup parah. Departemen sosial menyebutkan 6.234 orang meninggal, 36.299 orang terluka serta sekitar 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa tersebut. Gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan 616.458 unit bangunan permukiman di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Berdasarkan USGS, episentrum gempa bumi berada sekitar 25 km di sebelah tenggara Yogyakarta dengan kedalaman 17,1 km di bawah permukaan laut (Abidin, 2009).
Data mikrotremor dengan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) dapat digunakan untuk menentukan nilai spektrum frekuensi natural (f0) dan faktor amplifikasi (A0) yang menggambarkan karakteristik dinamis tanah. Metode analisis HVSR dikembangkan untuk menghitung rasio spektrum Fourier dari sinyal mikrotremor komponen horizontal terhadap komponen vertikalnya. Perhitungan mengenai nilai kerentanan tanah dan analisa struktur bawah permukaan ditujukan untuk mengetahui tingkat kerawanan suatu daerah terhadap bahaya gempa bumi.
Pada daerah kecamatan Piyungan memiliki ketebalan lapisan sedimen (H) berkisar antara 5 meter sampai 75 meter di bawah permukaan. Bagian utara kecamatan Piyungan sebagian besar cenderung memiliki ketebalan lapisan sedimen yang cukup tebal mencapai 45 meter hingga 75 meter. Sebagian besar utara daerah penelitian memiliki nilai Vs30 yang relatif rendah berkisar antara 200 m/s hingga 360 m/s. Sedangkan nilai indeks kerentanan tanah sebagian besar utara daerah penelitian memiliki nilai indeks kerentanan tanah yang cenderung besar lebih dari 40 x 10-6 s2/cm dengan maksimum nilai mencapai 78.62 x 10-6 s2/cm. Sebagian besar daerah penelitian memiliki jenis tanah lunak (Vs < 175 m/s), tanah sedang (175 m/s < Vs ≤ 350 m/s) dan tanah sangat padat serta batuan lunak (350 m/s < Vs ≤ 750 m/s) yang cukup tebal.
Kata Kunci : Mikroseismik, Horizontal to Vertical Spectral Ratio, Vs30, Ketebalan Lapisan Sedimen, Indeks Kerentanan Tanah
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 24 Jun 2019 06:48 |
Last Modified: | 18 Jul 2023 04:50 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19927 |
Actions (login required)
View Item |