Hanafi, Irfan (2019) PERBAIKAN PROSES PRODUKSI UNTUK MENGURANGI WASTE DOMINAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING (Studi kasus di PT Jetak Makmur Lestari). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (167kB) | Preview |
Preview |
Text
3. COVER.pdf Download (136kB) | Preview |
Preview |
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (141kB) | Preview |
Text
1.-SKRIPSI-FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
PT Jetak Makmur Lestari merupakan salah suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pembuatan jas hujan yang berada di kota Surakarta. PT Jetak Makmur Lestari memproduksi beberapa jenis jas hujan yang berjenis Poncho, Raincoat dan Jas hujan kombinasi. Perusahaan menggunakan system produksi make to stock (MTS) untuk semua proses produksinya. Permasalahan yang dihadapi adalah terdapat pemborosan (waste) pada bagian produksi, pemborosan (waste) yang paling tinggi terdapat pada waste defect yang mengakibatkan berkurangnya jumlah produksi sehingga perusahaan rugi dalam hal biaya dan waktu, karena produk cacat tersebut harus dilakukan rework sehingga memakan waktu dan proses yang berlebih. Aktifitas tersebut termasuk dalam kategori pemborosan (waste) Pendekatan yang dilakukan untuk menganalisis terjadinya pemborosan (waste) yang terjadi yaitu dengan menggunakan pendekatan Lean Manufacturing yang bertujuan menganalisa dan mengidentifikasi waste, dilakukan dengan tools Waste Assessment Model sehingga dapat diketahui pemborosan (waste )yang paling dominan pada proses produksi. Selanjutnya menggunakan pendekatan Lean Six Sigma bertujuan untuk menggurangi atau menghilangkan pemborosan serta peningkatan terus menerus. Kemudian menggunakan tahapan pada Lean Six Sigma DMAIC yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control Dari hasil penelitian bahwa waste paling dominan yang terjadi pada lini produksi merupakan waste defect dengan presentase sebesar 24,7%. Usulan perbaikan yang yang diberikan diantaranya meningkatkan pengawasan secara rutin agar meminimalisir kesalahan, dilakukan inspeksi secara rutin agar kualitas lebih terjaga, melakukan kontrol penuh terhadap operator dan dilakukan pelatihan kepada operator mesin. Setelah dilakukan usulan perbaikan waste defect mengalami penurunan defect per million opportunities (DPMO) dari 6105,507 menjadi 3072,738 sehingga terjadi peningkatan nilai sigma. Kata kunci : Lean Manufacturing, Waste Assessment Model, Lean Six Sigma, DMAIC
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 12 Jun 2019 01:47 |
Last Modified: | 17 Mar 2023 03:10 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19783 |
Actions (login required)
View Item |