MOHUNE, HARIR ARFAN (2019) PENDUGAAN POTENSI AIRTANAH BERDASARKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DAERAH KABUPATEN ASAHAN, PROVINSI SUMATERA UTARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (305kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (384kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (867kB) | Preview |
Abstract
Keterbatasan akan air bersih menjadi suatu tantangan bagi masyarakat pada daerah Kabupaten Asahan, Sumatera Utara untuk itu dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi airtanah pada daerah tersebut. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan data resistivitas konfigurasi schlumberger dan neraca air. Akusisi dilakukan dengan menggunakan resistivitymeter ARES Multichannel dengan panjang lintasan 600 meter untuk tiap titik pengukuran. Adapun jumlah titik pengukuran sebanyak 28 titik dan luasan dari daerah penelitian ini adalah 60km x 40 km. Perhitungan neraca air mewakili keadaan kondisi air selama 7 tahun, yaitu dari tahun 2010 hingga tahun 2016. Pengolahan data resistivitas menggunakan Software Ms.Excel dan IP2WIN yang kemudian dihasilkan data berupa Matching Curve. Adapun hasil berupa korelasi kedalaman dan peta 2D menggunakan software surfer10 dan Coreldraw yang berfungsi untuk mengetahui kemenerusan akuifer airtanah. Serta pemodelan 3D menggunakan Software Rockwork15 dan perhitungan neraca air (water balance) untuk menentukan kondisi air di permukaan. Hasil penelitian ini didapatkan litologi batupasir sebagai akuifer airtanah dengan nilai resistivitas sebesar 20 – 50 Ω.m. Beberapa lokasi yang termasuk kedalam zona potensi akuifer airtanah mencakup beberapa titik pengukuran yakni titik 15, 16, dan 18 dengan persebaran akuifer airtanah yang relatif dangkal dimana ketebalan lapisan sebesar 28 meter pada kedalaman 25 meter dari permukaan tanah. Pemodelan 3D memperlihatkan pola persebaran lapisan akuifer yang tebal pada bagian tengah dan juga pada arah tenggara lokasi penelitan. Sementara itu, dari hasil perhitungan neraca air, selama periode 2010 hingga 2015 terjadi kondisi defisit (kekurangan air), sedangkan pada tahun 2016 terjadi kondisi surplus (kelebihan air). Kata kunci: Airtanah, Resistivitas, Schlumberger, Neraca air.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 08 Apr 2019 07:53 |
Last Modified: | 08 Apr 2019 07:53 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19190 |
Actions (login required)
View Item |