SIREGAR, KELVIN (2019) EVALUASI PENANGGULANGAN LOSS CIRCULATION PADA PEMBORAN TRAYEK 8 ½” SUMUR JB – 007 LAPANGAN MT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
Abstrak.pdf Download (283kB) | Preview |
|
|
Text
cover acc.pdf Download (608kB) | Preview |
|
|
Text
cover.pdf Download (284kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (484kB) | Preview |
|
|
Text
lembar pengesahan.pdf Download (601kB) | Preview |
Abstract
Operasi pemboran yang dilakukan tidak selalu berjalan mulus,dalam usaha untuk mencapai target suatu operasi pemboran pastilah menembus berbagai macam formasi batuan. dimana setiap formasi memiliki kraktersitik batuan yang berbeda, sehingga dalam operasi pemboran sering terjadi masalah hole problem seperti (loss circulation) yang terjadi pada Formasi Balikpapan,lapangan MT pada sumur JB-007 yang merupakan sumur pengembangan, dengan menggunakan pemboran directional. Hilang lumpur terjadi menembus batupasir,interval kedalaman 3765 ft TVD – 3802 ft TVD yang memiliki porositas dan permeabilitas tinggi bahkan adanya rekahan yang merupakan penyebab hole problem yang merupakan indikasi pada terjadinya pada hilang lumpur. Metodologi yang digunakan dalam mengevaluasi problem hilang lumpur yaitu dengan mengumpulkan data daily drilling report, mud summary, drilling parameter, master log serta melakukan analisa dan perhitungan problem hilang lumpur yang meliputi. Perhitungan tekanan formasi (Pf), tekanan hidrostatik saat loss (Ph), densitas lumpur (Mwanalisa), tekanan rekah formasi (Prf), Equivalent circulating density (ECD) dan Bottom hole circulating pressure (BHCP). Dari hasil evaluasi dan penanggulangan (lost circulation) hilang lumpur yang terjadi interval pada kedalaman 3874 ft MD – 3911 ft MD / 3765 ft TVD – 3802 ft TVD berdasarkan aspek formasi yang ditembus adalah batupasir yang memiliki permeabilitas yang tinggi akibat adanya rekahan. Berdasarkan aspek tekanan, menurunkan densitas lumpur , rate pompa, dan tekanan hidrostatik lumpur dan BHCP tidak melebihi tekanan rekah formasi. Sehingga dapat dikatakan penyebab hilang lumpur secara alami (Natural), permeabilitas yang tinggi bahkan berdasarkan data analysis geological program adanya lost circulation pada offset well yang terjadinya hilang lumpur. Klasifikasi jenis hilang lumpur pada trayek ini yaitu partial loss dengan besarnya hilang lumpur sebesar 75,9 bph. pada sumur “JB-007” penanggulangan menggunakan lost circulation material
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 28 Mar 2019 02:39 |
Last Modified: | 28 Mar 2019 02:39 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18931 |
Actions (login required)
View Item |