ANALISIS DIMENSIONALITAS DAN PENGARUH ROTASI TENSOR IMPEDANSI DATA MAGNETOTELURIK TERHADAP INTERPRETASI SISTEM PANAS BUMI LAPANGAN “ANKIDZ”

WIBOWO, PAULUS FEBRIANTO PANDU (2019) ANALISIS DIMENSIONALITAS DAN PENGARUH ROTASI TENSOR IMPEDANSI DATA MAGNETOTELURIK TERHADAP INTERPRETASI SISTEM PANAS BUMI LAPANGAN “ANKIDZ”. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (288kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (557kB) | Preview

Abstract

Magnetotelurik (MT) merupakan metode geofisika yang mengukur variasi medan elektromagnetik bumi untuk menggambarkan variasi nilai resistivitas bawah permukaan. Metode ini sangat efektif digunakan pada eksplorasi panas bumi karena penetrasi yang dalam, mobilitas tinggi dan mampu membedakan komponenkomponen sistem panas bumi. Namun, terdapat beberapa permasalahan dalam metode magnetotelurik yakni ambiguitas pemodelan dan perbedaan orientasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dimensionalitas data sebagai solusi dalam menyelesaikan ambiguitas pemodelan dan merotasi data ke arah variasi konduktivitas terkuat untuk menyesuaikan perbedaan orientasi serta menentukan komponen sistem panas bumi pada lapangan “Ankidz”. Analisis dimensionalitas dilakukan dengan metode skew Swift, skew Bahr dan diagram polar pada setiap titik sounding MT. Arah orientasi rotasi didapatkan dari hasil analisis geoelectrical strike berdasarkan persamaan WAL dan Bahr serta arah strike geologi pada daerah penelitian. Pemodelan 1D dan 2D (rotasi geoelectrical strike dan rotasi strike geologi) dibandingkan untuk ditentukan model bawah permukaan yang paling representatif untuk diinterpretasi. Analisis dimensionalitas skew Swift, skew Bahr dan diagram polar menunjukan data berkarakter 2D. Geoelectrical strike berarah N 0o E serta strike geologi berarah N 135o E. Rotasi geoelectrical strike menghasilkan model 2D yang lebih representatif (5 sesar sesuai) dibandingkan rotasi strike geologi (2 sesar sesuai). Hasil interpretasi sistem panas bumi lapangan Ankidz menunjukan keberadaan cap rock (<10 Ohm.m, tebal 750 m), reservoir (10-120 Ohm.m, tebal 1000 m), heat source (>120 Ohm.m, kedalaman >1500 m di bawah permukaan laut) dan sesar. Kata Kunci : magnetotelurik, dimensionalitas, rotasi tensor, geoelectrical strike, panas bumi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 27 Mar 2019 04:16
Last Modified: 27 Mar 2019 04:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18895

Actions (login required)

View Item View Item