GEOLOGI DAN KERENTANAN GERAKAN TANAH BERDASARKAN SIFAT FISIK - MEKANIK TANAH DAERAH METESEH DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KEDUNGJATI , KABUPATEN GROBOGAN, JAWA TENGAH

Fadillah, Andi (2019) GEOLOGI DAN KERENTANAN GERAKAN TANAH BERDASARKAN SIFAT FISIK - MEKANIK TANAH DAERAH METESEH DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KEDUNGJATI , KABUPATEN GROBOGAN, JAWA TENGAH. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text
halaman pengesahan.pdf

Download (415kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian secara administratif berada pada daerah Meteseh, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa tengah. Secara geografis berada pada koordinat universal tansverse Mercator (UTM) datum WGS 84 zona 49M 45900 mE – 464000 mE dan 9206000 mN – 9211000 mN, Luas daerah penelitian 5 km x 5 km dengan skala 1:25.000. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 3 satuan bentuk asal geomorfologi, yaitu : bentuk asal struktual, terbagi menjadi 1 bentuk lahan berupa perbukitan homoklin (S22), bentuk asal denudasional, terbagi menjadi 3 bentuk lahan berupa bukit sisa(D3), perbukitan terisolir (D14), dataran bergelombang (D15), dan bentuk asal fluvial, terbagi menjadi 3 bentuk lahan yaitu dataran alluvial (F1), dataran limpa banjir (F7) dan tubuh sungai (F22). pola pengaliran daerah penelitian dibagi menjadi 3 pola pengaliran yaitu subdendritik 1 (SDNT), Trellis( TRL), danpararel (PRL). Serta memiliki 4 jenis kelerengan yaitu landai, miring, agak curam dan curam Stratigrafi daerah penelitian berdasarkan kesatuan ciri litologi yang dominan, dapat dikelompokkan menjadi 4 satuan litostratigrafi tidak resmi dengan urutan dari tua ke muda sebagai berikut : Satuan batulempung karbonatan Kerek N16–N17 (Miosen Akhir), Satuan batupasir karbonatan anggota Banyak berumur N17 -N18 (Miosen Akhir), Satuan napal Kalibeng berumur N17–N20 (Miosen Akhir-Pliosen Akhir) dan Satuan batugamping anggota Kapung N18 - N20 (Pliosen). Dan terdapat struktur geologi berupa kekar yang memotong batuan berumur miosen akhir – pliosen dengan arah tegasan shear 1 N 200E/780, shear 2 N 1220E/790, release joint N 590E/710 dan extansion joint N 1510E/860. Tata guna lahan daerah telitian berupa sawah, pemukiman, tegalan, air tawar (sungai), sawah irigasi, belukar, rerumputan dan hujan. curah hujan rata rata perbulan 102,93 mm (intensitas rendah). Hasil analisa faktor keamanan lereng dengan menggunakan software geostudio 2012 dengan program SLOPE/W didapatkan hasil: lereng 1 lp 24 (FK = 0,681), lereng 2 lp 76 (FK=0,680), lereng 3 lp 31 (FK=0,551), lereng 4 lp 92 (FK=0,342), lereng 5 lp 65 (FK=0,461) dan lereng 6 lp 102 (FK=0,420). Zona kerentanan gerakanan tanah pada daerah telitian terbagi menjadi 3 zona yaitu zona kerentanan gerakan tanah rendah (15% dari luas peta), zona kerentanan gerakan tanah sedang (50% dari luas peta), dan zona kerentanan gerakan tanah tinggi (35% dari luas peta). Hasil ini didapatkan dengan metode skoring menggunakan software Arcgis dengan program Arcmap 10.2 Kata Kunci : Geomorfologi, Stratigrafi, Faktor Keamanan, Zona kerentanan gerakan tanah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 13 Mar 2019 02:39
Last Modified: 13 Mar 2019 02:39
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18689

Actions (login required)

View Item View Item