PREDIKSI TEKANAN FORMASI DAN PENENTUAN DENSITAS LUMPUR UNTUK MENGANALISA POTENSI PROBLEM PEMBORAN PADA SUMUR “MAO – 55” LAPANGAN “Y”

OKTORY, MUHAMMAD ABDI (2019) PREDIKSI TEKANAN FORMASI DAN PENENTUAN DENSITAS LUMPUR UNTUK MENGANALISA POTENSI PROBLEM PEMBORAN PADA SUMUR “MAO – 55” LAPANGAN “Y”. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
3. COVER MUHAMMAD ABDI OKTORY_113120019_TM.pdf

Download (346kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN_MUHAMMAD ABDI OKTORY_113120019_TM.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK_MUHAMMAD ABDI OKTORY_113120019_TM.pdf

Download (368kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI_MUHAMMAD ABDI OKTORY_113120019_TM.pdf

Download (223kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Pada proses pengeboran sumur “MAO-55” sering terjadi beberapa permasalahan problem pemboran yang dihadapi seperti kehilangan lumpur (loss circulation) pada trayek 12 ¼” dan gas flowing atau kick pada trayek 8 ½”. Problem pemboran tersebut diakibatkan oleh faktor kondisi bawah permukaan yaitu tekanan formasi dan lithology batuan yang ditembus. Oleh karena itu perlu dilakukan prediksi tekanan formasi untuk menghindari terjadinya problem pada pemboran sumur - sumur selanjutnya dengan memilih densitas lumpur yang tepat. Pada Skripsi ini prediksi tekanan formasi yang akan ditembus menggunakan metode d – Eksponen dan metode Eaton. Metode d – Eksponen didasarkan pada parameter pemboran seperti : WOB, RPM, ROP, Diameter Bit dan Mud Weight Actual. Sedangkan, metode Eaton menggunakan data Logging, yaitu data sonic log dan density log. Metode yang digunakan untuk menentukan tekanan rekah formasi adalah metode Leak of Test (LOT). Setelah melakukan prediksi tekanan formasi, kemudian menentukan kondisi zona formasi yang akan ditembus, selanjutnya memperkirakan potensi problem pemboran yang terjadi, dan menentukan densitas lumpur yang tepat untuk menganalisa problem pemboran. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada sumur MAO – 55 di trayek 12 ¼” pada interval kedalaman 1506 ftTVD – 1756 ft TVD berpotensi terjadinya problem “loss circulation”, karena memasuki zona “subnormal pressure” dengan gradien tekanan sebesar 0.400 psi/ft. Dimana pemboran Sumur MAO – 55 pada kedalaman 1502 ftTVD terjadi Loss Ciculation dengan menggunakan mud weight actual sebesar 8.99 ppg. Oleh karena itu untuk menanggulangi problem loss circulation pada pemboran berikutnya menggunakan densitas lumpur yang tepat sebesar 8.8 ppg serta menambahkan Loss Circulation Material (LCM). Hasil prediksi tekanan formasi pada trayek 8 ½” interval kedalaman 3003 ft dan 4590 ft berpotensi terjadi problem kick atau gas flowing akibat menembus zona “abnormal pressure” dengan gradient tekanan sebesar 0.575 psi/ft. Pemboran Sumur MAO – 55 pada kedalaman 3003 ft terjadi kick, hal ini ditunjukkan kenaikan densitas lumpur actual sebanyak 2 kali mulai dari 9.91 ppg hingga 12.49 ppg dengan EMW PF sebesar 11.07 ppg. Untuk menanggulangi potensi problem kick pada kedalaman tersebut sebaiknya perlu melakukan casing setting depth pada kedalaman 3003 ftTVD – 4590 ftTVD dan menaikkan densitas lumpur menjadi 13 ppg

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 21 Feb 2019 02:55
Last Modified: 21 Feb 2019 02:55
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18431

Actions (login required)

View Item View Item