Sidharta, Rainerius Rodriguez (2019) IDENTIFIKASI KEBERADAAN ORGANIC SHALE SEBAGAI UNCONVENTIONAL SOURCEROCK BERDASARKAN DATA MAGNETOTELLURIK DAN GRAVITASI PADA CEKUNGAN KUTAI, KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
Abstrak.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (243kB) | Preview |
Abstract
Cekungan Kutai merupakan salah satu cekungan terbesar di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber daya energi di Indonesia. Serpih pada salah satu formasi pada Cekungan Kutai yang berada pada Formasi Pamaluan memiliki potensi sebagai organic shale yang menghasilkan hidrokarbon berupa shale gas ataupun shale oil. Metode Magnetotellurik dan Gravitasi digunakan dalam mendeliniasi keberadaan terget. Lokasi penelitian berada pada koordinat 117o 00’ 00’’ – 117o 00’ 15’’ dan 0o 00’ 15’’ – 0o 00’ 30’’. Jumlah data Magnetotellurik sebanyak 26 titik pengukuran dan Data Gravitasi yang digunakan berupa data citra satelit / topex sejumlah 791 titik. Pengolahan metode Magnetotellurik terkait robust processing, seleksi crosspower guna meningkatkan kualitas data menggunakan software SSMT 2000 sedangkan proses pemodelan inversi digunakan software Mteditor. Data Gravitasi citra satelit / topex diolah hingga didapatkan nilai ABL menggunakan software Micrososft Excel dan pembuatan peta ABL serta pemodelan 2,5D menggunakan software Oasis Montaj. Pemodelan cross-section dibuat menggunakan software Leapfrog dan model 3D block model dibuat menggunakan software rockwork. Model terintegrasi menunjukkan petroleum system yang tidak lengkap pada daerah penelitian. Litologi dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu batupasir nilai resistivitas 10-12 Ohm.m dan densitas 2,35 gr/cm3, batulempung pada formasi Pulaubalang dengan nilai resistivitas 4-10 Ohm.m dan densitas 2,21 gr/cm3, organic shale pada formasi Pamaluan dengan nilai resistivitas <4 Ohm.m dan densitas 2,41 gr/cm3 dan basement pra-tersier yang diduga sebagai slate dengan nilai resistivitas >12 Ohm.m dan densitas 2,79 gr/cm3. Organic shale sebagai unconventional sourcerock pada daerah penelitian dapat dijumpai pada formasi Pamaluan dengan kedalaman 2 km sampai dengan 6 km dan tersebar secara dominan pada bagian Barat Laut – Tenggara. Persebaran dari organic shale dibatasi oleh struktur sesar yang memiliki orientasi Timurlaut – Barat Daya. Kata Kunci : Cekungan Kutai, Gravitasi, Magnetotellurik, Organic Shale.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 13 Feb 2019 04:42 |
Last Modified: | 13 Feb 2019 04:42 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18398 |
Actions (login required)
View Item |