Maqdan, Maola (2018) PENGENDALIAN SEDIMENTASI SUNGAI DENGAN PENERAPAN TEKNIK EKOHIDRAULIK PADA SUB DAS BOMPON, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (81kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (264kB) | Preview |
Abstract
Sub DAS Bompon berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sub DAS Bompon terkena bencana, bencananya diantaranya adalah gerakan massa tanah, erosi dan kekeringan. Terjadinya erosi diakibatkan adanya runoff yang tinggi sehingga tanah maupun batuan menjadi terkikis dan material yang lepas akan masuk ke badan sungai. Material yang masuk ke badan sungai ada yang mengendap dan ada yang melayang pada sungai. Dampak adanya sedimentasi maka terjadi pendangkalan sungai. Maka dari itu, diperlukan penelitian untuk mengkaji kualitas air sungai secara fisik dan kimia, mengetahui jumlah material sedimen yang masuk ke badan sungai dan arahan desain ekohidraulik pada Sub DAS Bompon. Metode yang digunakan adalah metode survey dan pemetaan, analisis laboratorium, matematis dan evaluasi. Material sedimen yang dikaji meliputi sedimen suspensi dan sedimen dasar. Sedimen suspensi diperoleh melalui analisis laboratorium (konsentrasi sedimen) dan uji langsung (debit aliran sungai), kemudian dihitung secara matematis sehingga didapat debit muatan sedimen suspensi. Sedangkan sedimen dasar diperoleh melalui analisis laboratorium (ukuran butir, berat jenis) dan uji langsung (debit aliran sungai), kemudian dihitung secara matematis sehingga didapat debit muatan sedimen dasar. Parameter yang digunakan berupa sifat fisik (kekeruhan, TSS dan TDS) dan sifat kimia (pH dan nitrat). Parameter disesuaikan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air Pengendalian Pencemaran Air. Hasil yang didapat dari pengujian kualitas air sungai yang melebihi bakumutu yaitu parameter kekeruhan. Jumlah material sedimen suspensi yang tertinggi, sungai hulu sebesar 93,15160 ton/tahun, untuk sungai tengah sebesar 1837,67461 ton/tahun dan untuk sungai hilir sebesar 13734,1666 ton/tahun. Jumlah material sedimen dasar yang tertinggi sungai hulu sebesar 0,773 ton/tahun, untuk sungai tengah sebesar 4,6777 ton/tahun dan untuk sungai hilir sebesar 10,31234 ton/tahun. Pendekatan mekanis dan vegetatif menggunakan ekohidrolika yang digunakan menahan erosi adalah pagar datar dan penanaman tebing. Jarak tanam bambu berjarak 2 m. Pagar datar menancapkan pilar sampai 50 cm kedalam tanah, jarak antar pilar 80 cm. Penggunaan tanaman dalam bentuk bambu, sengon dan rumput vetiver. Konservasi berbasis masyarakat dan dengan pendekatan pemerintah. Bendung tradisional pada sungai hulu memiliki dimensi panjang melintang 95 cm, lebar 50 cm, tinggi 1 m dan ruang jalur ikan 15 cm. Bendung tradisional pada sungai tengah memiliki dimensi panjang 2,73 m, lebar 50 cm, tinggi 2,5 m dan ruang jalur ikan 15 cm. Bendung tradisional pada sungai hilir memiliki dimensi panjang 5,63 m, lebar 50 cm, tinggi 5 m dan ruang jalur ikan 15 cm. Kata Kunci : Ekohidraulik, Kualitas Air, Sedimen Suspensi, Sedimen Dasar, Erosi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 06 Feb 2019 03:34 |
Last Modified: | 06 Feb 2019 03:34 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18329 |
Actions (login required)
View Item |